Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini mengadakan pelatihan yang berfokus pada pengolahan kelapa menjadi minuman isotonik yang menyegarkan. Inisiatif ini merupakan kerjasama antara UGM dengan Pemerintah Desa Beji.
Program kerja ini diselenggarakan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Unit Patuk. Pelaksanaannya dilakukan pada Sabtu, 25 Mei 2024 di Balai Desa Beji. Kegiatan pelatihan ini diketuai oleh Fikri Danang Himawan dari Fakultas Kehutanan UGM. Sesi ini menghadirkan kontribusi ahli dari Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc., dan Dr. Inasanti Pandan Wangi, S.T., keduanya merupakan dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan wawasan teoritis dan keterampilan praktis kepada warga Desa Beji dalam mengubah kelapa menjadi minuman isotonik. Dengan menerapkan teknologi sederhana yang mudah dipahami dan diterapkan, pelatihan ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan praktik pengolahan kelapa di kalangan masyarakat.
"Desa Beji memiliki potensi kelapa yang melimpah, dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat bersama BUMDes dapat memanfaatkan sumber daya ini secara efektif, mengubahnya menjadi produk yang bernilai dan bermanfaat bagi kesehatan seperti minuman isotonik," ujar Fikri, anggota tim KKN-PPM UGM.
Selama pelatihan, para peserta tidak hanya dilatih dalam aspek praktis pembuatan minuman isotonik tetapi juga diberikan edukasi mengenai penanganan bahan baku, pengemasan, dan pelabelan produk. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi dan membekali warga Desa Beji dan BUMDes dengan keterampilan penting untuk mengolah hasil perkebunan kelapa mereka.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, tim KKN-PPM UGM tetap optimis bahwa inisiatif ini akan membawa perubahan positif dalam kemajuan Desa Beji, khususnya dalam memberdayakan ekonomi lokal.
