KKN-PPM UGM Unit Patuk melakukan penanaman pohon dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat. Judul dari program kerja yang diangkat yaitu Penanaman Pohon di Luar Hutan Sebagai Solusi Terpadu untuk Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
Kegiatan penanaman dilaksanakan bersama dengan masyarakat Dusun Gedali, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Selasa (28/5). Sebanyak 150 bibit yang ditanam terdiri dari 3 jenis tanaman keras meliputi alpukat, durian, dan pucuk merah.
"Bibit-bibit ini diambil dari Persemaian Bunder sebagai salah satu program bibit gratis dari BPDAS," ujar Fikri, salah satu mahasiswa Tim KKN Patuk.
Fikri dengan jelas menjelaskan bahwa program penanaman ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah rehabilitasi lahan, tetapi juga memberikan solusi yang menyeluruh dengan menguntungkan secara ekologis dan ekonomi. Melalui penanaman pohon, diharapkan dapat tercapai beberapa manfaat, termasuk peningkatan simpanan karbon dalam ekosistem, yang berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim global. Selain itu, dengan memperbaiki kondisi tanah melalui praktik penanaman ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan dan kualitas lingkungan secara keseluruhan. Aspek ekonomi juga menjadi perhatian utama, karena hasil panen buah-buahan dari pohon yang ditanam diharapkan dapat memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat setempat, sehingga membantu dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan demikian, program penanaman ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam hal rehabilitasi lahan, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi ekologi dan ekonomi wilayah tersebut.
Supadi, sebagai pemimpin di Dukuh Gedali, Desa Beji, mengungkapkan penghargaan kepada Tim KKN-PPM UGM Unit Patuk karena keterlibatan mereka dalam menyusun dan melaksanakan program penanaman. Ia berharap agar semua tanaman yang ditanam dapat tumbuh subur untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, serta memperkuat hubungan antara Universitas Gadjah Mada dan Desa Beji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H