Mohon tunggu...
Fikri Arfiana
Fikri Arfiana Mohon Tunggu... -

masih awam dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Cara Mendidik Balita

9 Juni 2014   19:21 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:32 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap anak balita pastinya membutuhkan bimbingan dari orang tua atau keluarga terdekatnya. Pada masa ini mereka mulai mengenal dan mempelajari banyak hal yang pastinya membutuhkan petunjuk dari orang tuanya agar mereka mudah memahami hal baru tersebut. Usia balita bisa disebut juga sebagai masa orientasi sebelum akhirnya mereka mendapatkan fasilitas pendidikan yang sebenarnya. Tidak heran jika saat ini banyak sekolah khusus untuk balita yang disebut dengan Play Group atau TK.

Play Group merupakan area bermain sambil belajar yang biasanya diikuti oleh balita umur 2 sampai 4 tahun. Di sini juga merupakan saat pertama kalinya mereka mulai belajar berinteraksi dengan teman sebayanya. Tidak seperti sekolah yang formal di tempat ini balita dibebaskan main sesuka hatinya sehingga tidak heran jika kebanyakan alat yang ada di sekolahnya adalah mainan. Namun mainan yang digunakan bukanlah mainan yang biasa tetapi yang mengandung unsur melatih otak seperti permainan puzzle.

Setelah lepas dari Play Group anak-anak ini biasanya masuk ke jenjang berikutnya yaitu TK atau Taman Kanak-Kanak. TK merupakan tempat pendidikan yang sudah cukup serius karena balita mulai diajarkan ilmu-ilmu pendidikan yang penting seperti menulis dan membaca. Meskipun demikian sistem yang diterapkan tetap santai dan tidak memaksa karena jika dipaksakan bisa saja anak tersebut jenuh. Oleh karena itu di sela-sela waktu belajar mereka tetap diberikan berbagai permainan untuk menghibur mereka.

Selain di sekolah orang tua juga wajib mengajarkan pendidikan di rumah agar anak balitatersebut dapat mengingat kembali pelajarannya di sekolah. Berilah dia contoh hal-hal yang baik yang memang pantas dilakukan olehnya agar kelak ia dewasa selalu menjadi orang yang berguna. Pelatihan seperti ini sering disebut juga dengan toilet training yang dimaksudkan agar anak dapat menempatkan dirinya di tempat yang benar. Faktor yang paling besar dalam hal ini adalah peran orang tua dan lingkungan di sekitarnya.

[caption id="" align="aligncenter" width="360" caption="Anak Balita (sumber: zwitsal.co.id)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun