Mohon tunggu...
Fikriansyah Fachrddin
Fikriansyah Fachrddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Karya Seni oleh Lempeng Tektonik

18 April 2024   16:29 Diperbarui: 18 April 2024   16:34 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Alfred_Wegener_ca.1924-30.jpg

Karya Seni Oleh Lempeng Tektonik

Oleh Fikriansyah Fachruddin

Sejarah Lempeng Tektonik

Jutaan dan Ribuan tahun yang lalu Benua Asia, Amerika, Afrika, Australia, dan Eropa dipercaya bahwa kelima benua besar tersebut dahulu merupakan satu bentuk, satu lahan besar, atau satu pulau atau benua besar yang dikelilingi laut. Hal ini mungkin bisa dilihat mustahil akan bagaimana bisa masing masing kelima benua yang meluas beribuan kilometer ini dapat berasal dari satu daratan pulau yang sangat luas, hal ini pun dibuktikan mungkin dengan adanya Gerakan yang disebut sebagai lempeng tektonik.

 Pertama untuk Origin dari Lempeng tektonik, awal dari muncul Pertanda Gerakan ini berawal dari munculnya Teori Continental Drift oleh Alfred Wegener pada 1912. Bapak Wegener mengajukan  bahwa di peta dapat dilihat benua benua  berbentuk seperti puzzle yang terpecah belah. Wegener bukanlah orang pertama yang menyadari fenomena ini melainkan sudah banyak Penjelajah di dahulunya melihat benua benua tersebut terpisah seperti puzzle. Tetapi Wegener merupakan salah satu orang pertama yang menemukan tanda fenomena Dimana dataran bumi telah berubah dalam waktu ke waktu dan ditujukan bahwa lima benua ini kemungkinan pada waktu tertentu yang jauh pernah dalam bentuk satu pulau atau satu benua besar yang saling bergabung dan dalam buku penelitiannya Wegeners menamakan Super Continent ini Pangaea.


https://en.wikipedia.org/wiki/File:Alfred_Wegener_-_Pangaea.jpg
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Alfred_Wegener_-_Pangaea.jpg

 Sayangnya Teori ini pun banyak tidak di setujui pada waktu dulu dikarenakannya Wegeners tidak memiliki Penjelasan yang ada untuk bagaimana fenomena Continental Drift bisa terjadi, dan sampai waktu beliau meninggal pun pada 1930 teori beliau dilupakan oleh komunitas Peneliti. Tetapi jejak beliau masih tidak sama sekali menghilang, dengan berkembang pesatnya Teknologi di tahun 45s-60s seperti Solar dan Satelit yang dapat mencetak lantai dasar laut. Dengan digunakannya Solar system Sejak Perang Dunia Ke-2 dan mulainya pemetaan dasar laut dunia, dan Proposal-Proposal seperti Mekanisme Konveksi Mantel oleh Athur Holmes, Penemuan Magnetic Strips, dan lain lainnya. Penemuan yang Mulai muncul pada era ini pun menguatkan Teori Continental Drift dengan terlahirnya Teori Lempeng Tektonik. Dengan Penemuan Teori ini Peneliti dapat menemukan alasan dan jawaban untuk masalah lalu seperti mengapa gempa bumi dan letusan gunung terjadi pada lokasi yang spesifik di bumi ini?  mengapa gunung Everest atau Himalayans berbentuk seperti itu? Atau bagaimana bisa dua fossil tulang spesies yang sama dapat terletak pada dua benua yang berbeda?

Sekarang kenapa hal hal di atas dapat terjadi dan bagaimanakah Lempeng Tektonik dapat memengaruhi terjadinya perubahan perubahan di dasar bumi? Pertama Apakah itu Lempeng Teknonik?.

https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Plates_tect2_id.svg
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Plates_tect2_id.svg

Lempeng Tektonik - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun