Apa itu brand lokal? Brand lokal adalah sebuah merk atau produk yang dipromosikan dan dikembangkan pada suatu wilayah yang relatif kecil atau terbatas secara geografis. Bisa juga disebut “regional brand” yaitu sebuah produk yang relatif terbatas dan hanya dapat ditemukan di wilayah tertentu. Kita juga harus bangga dengan produk-produk lokal karena kualitas dari produk lokal juga tidak kalah bagus dari produk-produk luar. Selain kualitas yang bagus, produk lokal memiliki harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga yang dimiliki produk luar. Dengan membeli produk lokal, kita turut berkontribusi meningkatkan pendapatan para produsen, penjual, dan tenaga kerja lainnya.
Brand lokal di Indonesia sendiri juga memiliki banyak peminat dari berbagai kalangan seperti, anak-anak, remaja, dan dewasa. Banyak sekali brand lokal yang memiliki desain menarik serta kualitasnya tidak kalah bagus dengan brand dari luar. Salah satunya adalah brand lokal Self Cutie. Self Cutie adalah brand lokal yang berasal dari Denggung, Tridadi, Sleman, D.I.Yogyakarta.
Self Cutie T-Shirt berdiri pada 19 Juli 2020. Pada awal mulanya sang pemilik yang bernama Galantang Setra atau kerap disapa Galang, ingin mencoba membuat desain yang digunakan untuk dirinya sendiri. Setelah itu Galang hanya iseng mengunggah desain hasil buatanya di platform media sosial yaitu Instagram, selain melalui Instagram sang pemilik juga mengunggah melalui pesan dan status WhatsApp. Pemilik tidak menyangka bahwa ternyata ada orang yang menggemari desain buatanya tersebut. Bahkan tidak hanya menggemari tetapi ada yang berniat untuk membeli. Seiring berjalanya waktu Galang sang pemilik melihat sebuah peluang untuk untuk mengembangkan karya-karyanya untuk menjadi produk yang lebih dikenal dan digemari oleh masyarakat, terutama dikalangan anak-anak muda.
Awalnya Self Cutie hanya menawarkan dan menjualkan produk T-Shirt kepada teman-teman dan orang-orang di sekitar. Melalui produk kaos Self Cutie dapat meraih keuntungan yang cukup besar. Galantang Setra sang pemilik mengamati bahwa banyak sekali merk-merk lokal yang menjual macam-macam produk. Dari inspirasi tersebut lahirlah ide untuk menjualkan produk selain kaos. Secara bertahap Self Cutie juga menawarkan dan menjualkan produk seperti, tas, bandana, gelas, stiker, dan poster. Dengan banyaknya variasi produk yang dijual maka semakin banyak juga orang yang menjadi lebih tertarik dengan produk-produk dari Self Cutie tersebut. Dari sekian banyaknya produk yang dimiliki Self Cutie produk kaos adalah produk yang paling banyak digemari dan cepat laku.
Perjalanan dari artikel Self Cutie yang pertama adalah produk kaos yang berjudulkan “Mubal” dinamakan “Mubal” dikarenakan artikel ini dirilis pada saat ditiadakannya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Adanya pendemi Covid-19 juga sangat berdampak pada masyarakat terutama di bidang ekonomi. Berdasarkan keresahan yang dialami oleh pemilik Self Cutie maka pemilik terdorong untuk menjual produk tersebut yang relevan dengan keadaan yang dialami saat itu. Walaupun judul yang digunakan cukup terbilang nyleneh tetapi produk ini cukup laku.
Belum lama ini atau lebih tepatnya pada akhir tahun 2021 brand Self Cutie telah merilis artikel baru yaitu produk kaos dengan judul “The Joy”. Produk ini menggunakan ukuran oversize yang berbeda dari produk kaos sebelumnya. Ukuran oversize adalah style yang sedang banyak diminati oleh kalangan anak muda pada saat ini. “The Joy” merupakan rasa syukur atau suka cita karena pemilik telah berhasil diterima di perguruan tinggi yang diinginkan. Maka artikel yang berjudul “The Joy” dirilis untuk mengungkapkan rasa kegembiraan si pemilik.
Produk yang kedua adalah gelas, karena gelas dapat digunakan sehari-hari. Pemilik berfikir yang dimana gelas tersebut akan lebih terlihat keren jika diberi logo dari Self Cutie, karena Galantang Setra si pemilik ingin brand yang dimiliki tersebut selalu diinggat oleh para customer yang telah membeli gelas. Produk gelas ini awalnya hanya diproduksi dengan jumlah yang terbatas yaitu hanya 10 buah. Ternyata banyak peminat yang tidak kebagian dikarenakan jumlah produksi yang terbatas. Lalu pemilik menambah jumlah produksi menjadi 25 buah.
Self Cutie memproduksi sticker pack karena melihat banyak dari brand lokal di Indonesia yang memberikan sticker pack yang biasanya diselipkan kedalam kemasan produk agar para customer merasa senang karena mendapatkan tambahan bonus stiker.
Sistem penjualan yang dipakai oleh Self Cutie yaitu dengan menggunakan sistem pre order. Dengan menggunakan sistem pre order maka tidak terlalu menguras banyak modal biaya serta memudahkan pemilik yang bisa dikatakan juga sebagai orang yang baru dalam merintis usaha. Sistem pre order juga membantu berlangsunya transaksi untuk para penjual yang belum memiliki toko.