Mohon tunggu...
Fikri Adi Nugraha
Fikri Adi Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Saya adalah kompasianer pemula dengan blog pribadi. Saya merupakan mahasiswa prodi S1-Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Apa Saja Tantangan yang Dihadapi Seorang Manajer Dalam Menghadapi Tenaga Kerja Masa Kini?

28 Juni 2023   13:45 Diperbarui: 28 Juni 2023   14:49 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kesehatan mental mengacu pada kesejahteraan keseluruhan dari keadaan mental atau pikiran seseorang. Ini mencakup berbagai faktor seperti kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental didefinisikan sebagai keadaan sejahtera di mana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif, dan mampu membuat kontribusi untuk komunitas mereka. Menjaga kesehatan mental yang baik penting untuk kesehatan dan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.

Tantangan utama yang dihadapi oleh seorang manager pada saat ini adalah mengatasi mental health generasi z di dunia kerja. Menurut penelitian, generasi z adalah kelompok yang paling setres di tempat kerja, penyebab utamanya adalah tekanan atasan dan gangguan kecemasan. Secara umum, kedua penyebab itu memang dirasakan pekerja di semua usia, namun generasi z ini yang paling rentan terhadap dampaknya. Untuk memotivasi tenaga kerja saat ini, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh seorang manager, diantara sebagai berikut.

1.) Memperbaiki dan menjaga mental health tenaga kerja di rentang usia 18-24(gen z).

Manager haruslah mempedulikan mental health generasi z, karena generasi z mudah setres dalam dunia pekerjaan, yang disebabkan oleh ketidakstabilan ekonomi akibat pandemic covid-19.

2.) Pemberian intensif pada tenaga kerja (Pengakuan dan penghargaan).

Seperti dalam teori keadilan J Stacey adams, apabila karyawan dihargai input dan outputnya dengan diberikan intensif sehingga dapat memberlukan keadilan dan mengatasi ketidakadilan dalam pemberian upah, maka pemberian intensif ini dapat memotivasi tenaga kerja agar dapat bekerja lebih produktiv.

3.) Perkembangan teknologi.

Pada zaman sekarang, perkembangan teknologi sangat pesat dan tenaga kerja masa kini khususnya generasi boomers kurang pandai dalam mengoperasikan teknologi dibandingkan dengan generasi z. Sehingga seorang manager harus mengembangkan keterampilan teknologi dan memanfaatkannya dengan efektif untuk memotivasi karyawan dan meningkatkan produktivitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun