Mohon tunggu...
Fikri adeilkamali
Fikri adeilkamali Mohon Tunggu... Dosen - Mahasisiwa hukum s2

Saya seorang pelajar yg terpelajar di salah satu univ terdekat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah menjadi salah satu sarana menjaga kelestarian lingkungan

19 Oktober 2024   18:21 Diperbarui: 19 Oktober 2024   18:21 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah Sebagai Salah Satu Sarana Menjaga Kelestarian Lingkungan

Salah satu indikator ketaatan hamba kepada penciptanya adalah kepatuhan kepada syari'ah yang disampaikan Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW. Sebagai da'i-Nya, dia mendapat tugas untuk melaksanakan dakwah Islamiyah dengan berpedoiman pada kitab suci Al Qur'an.  Hal ini berarti bahwa agama Islam itu adalah agama yang identik dengan dakwah dan ini berarti pula bahwa Islam adalah agama yang senantiasa mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif dalam kegiatan dakwah. Karena alasan inilah, maka landasan normatif tentang kewajiban berdakwah bagi umat Islam dapat dengan mudah ditemukan dalam beberapa ayat Al Qur'an, surah An-Nahl ayat 125. 

Ayat diatas secara langsung mengelaborasi tiga hal penting dalam kaitannya dengan dakwah yaitu adanya perintah untuk berdakwah, tujuan dari dakwah itu sendiri dan metode-metode yang bisa digunakan dalam pelaksanaan dakwah. Secara teknis menurut Abdul Karim Zaidan, dakwah adalah ajakan kepada agama Allah SWT yaitu agama Islam atau menurut Bahyul Khuly, dakwah adalah memindahkan umat dari satu situasi ke situasi lain, dan menurut Syekh Abdullah Ba'alawi al Haddad, dakwah adalah mengajak, membimbing dan memimpin orang yang belum mengerti menuju ke jalan ketaatan kepada Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa hanya dengan kualitas iman kepada Allah SWT sajalah, seorang hamba dapat berperilaku baik terhadap lingkungan hidup. Paling tidak, orang Islam yang punya kualitas keimanan yang baik akan menjadi pendukung pmeliharaan alam atau sumber daya alam. Sikap ini juga menjadi gambaran ketauhidan seorang muslim. Dengan bertauhid seorang muslim tidak cukup hanya dengan berkeyakinan bahwa Allah SWT itu esa (the unity of God), tetapi ini harus diimplementasikan dalam keyakinan tentang kesatuan umat manusia (the unity of mankind) dan kesatuan alam semesta (the unity of universe) termasuk di dalamnya lingkungan hidup. Merusak lingkungan berarti telah merusak amanah Allah SWT dan sekaligus mengancam eksistensi manusia sebagai khalfatullh f al ardh.

Telah dikemukakan bahwa dakwah mempunyai potensi untuk menjadi media rekayasa sosial (social engineering) untuk segala tujuan yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kebaikan, terlebih bila itu dilihat dari konteks Indonesia yang sebagian besar penduduknya adalah umat Islam, namun juga sebagian besar sumber daya alamnya hancur karena rusaknya lingkungan akibat salah kelola. Dalam konteks inilah, dakah Islamiyah dalam berbagai aspeknya baik itu yang menyangkut subyeknya, materinya, medianya dan lain sebagainya harus bisa disetting dengan konteks konservasi alam dan lingkungan hidup.firman Allah SWT dalam surah Ar-Rum ayat 41:

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan pada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka (agar mereka kembali ke jalan yang benar)

Islam mengajarkan bahwa kehidupan makhluk-makhluk Allah SWT saling kait-berkait. Bila terjadi gangguan yang luar biasa terhadap salah satunya, maka makhluk yang berada dalam ekosistem tersebut akan terganggu pula bahkan terancam eksistensinya. Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu dalam keseimbangan dan keserasian. Karena itu, kesimbangan dan keserasian tersebut harus dipelihara agar tidak mengakibatkan kerusakan. Dakwah Islamiyah harus mampu menjabarkan bagimana Allah SWT telah memposisikan manusia sebagai khalifah di bumi ini. Dakwah lingkungan merupakan salah satu bentuk dakwah yang berfokus pada upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pendekatan dakwah lingkungan dalam Islam bertujuan untuk membangun kesadaran dan tindakan positif dalam menjaga lingkungan hidup sebagai amanah dari Allah SWT. Dakwah lingkungan dapat dilakukan melalui khutbah Jumat, ceramah-ceramah keagamaan, dan sosialisasi melalui media sosial, website, dan materi-materi dakwah lainnya. Selain itu, dakwah lingkungan juga dapat melibatkan masyarakat secara aktif dalam melakukan tindakan positif terhadap lingkungan hidup, seperti mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya, memilah sampah, dan menanam pohon. Dakwah lingkungan juga dapat mendorong pemerintah dan perusahaan untuk memperhatikan kelestarian alam dalam kebijakan dan kegiatan bisnisnya. Dalam perspektif Islam, dakwah lingkungan merupakan bentuk amal jariyah yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan di dunia dan akhirat. Melalui pendekatan dakwah lingkungan, masyarakat dapat membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga alam sejak dini, sehingga tindakan positif terhadap lingkungan dapat menjadi budaya yang berkelanjutan. Oleh karena itu, dakwah lingkungan dalam perspektif Islam dapat menjadi alternatif yang efektif dalam mengatasi perubahan iklim.

KESIMPULAN

Implementasi dakwah lingkungan sebagai alternatif dalam menyelesaikan masalah perubahan iklim, perlu adanya dukungan dan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi lingkungan hidup. Pemerintah dapat memberikan regulasi dan insentif bagi masyarakat dan perusahaan yang melakukan tindakan ramah lingkungan, sementara organisasi lingkungan hidup dapat membantu meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup. Dakwah lingkungan merupakan alternatif yang potensial dalam menyelesaikan masalah perubahan iklim. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengubah perilaku mereka, dakwah lingkungan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang. Namun, untuk mengimplementasikan dakwah lingkungan secara efektif, perlu adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun