Haid adalah sebuah proses alamiah yang dikaruniakan secara khusus oleh Allah kepada kaum hawa. Oleh karena itu, tak mungkin bagi wanita yang tengah haid untuk tidak mendapatkan kesempatan untuk meraup pahala. memang secara Syari'at wanita yang haid tidak di perbolehkan untuk melaksanakan Sholat, Puasa, ataupun membaca Al-Quran. Tetapi, yang terpenting adalah bahwa pengertian ibadah tidaklah sempit, ibadah mencakup pengertian yang sangat luas dan dapat dilaksanakan oleh seorang wanita sekalipun masih dalam keadaan haid.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Imran:195 yang artinya:
"Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): " sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan kamu, baik laki-laki atau perempuan....."
Kalimat "Amal" dalam ayat tersebut memiliki arti 'Am(umum). ini berarti bahwa apa saja amal yang dilakukan akan diterima oleh Allah SWT. bentuk umum terebut juga mengisyaratkan bahwa manusia dapat beramal dalam situasi, kondisi dan keadaan apapun. dengan dasar inilah, sekalipun tengah haid pintu untuk beribadah bagi kaum wanita basih terbuka lebar.
Disisi lain, di dalam Islam kedudukan wanita sangatlah tinggi. bahkan dapat dikatakan juga bahwa ada banyak sekali teks-teks keagamaan yang menjelaskan persamaan kedudukan antara laki-laki dan perempuan.
Dalam surat Al-Isra':70 Allah SWT berfirman yang artinya:
"Sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhlik yang telah Kami ciptakan."
Frasa  "anak-anak adam" tentunya mencakup laki-laki dan perempuan. yang pada dasarnya mereka disetarakan oleh Allah SWT dalam hal kedudukan dimata-Nya.
Dewasa ini, masih banyak sekali persepsi yang keliru, bahwa seorang wanita yang tengah haid tah boleh beribadah sama sekali meski Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur'an bahwa tidak ada perbedaan signifik antara laki-laki dan wanita khususnya dalam hal ibadah. Alhasil, masih banyak sekali ditemui wanita yang Merasa bebas dengan keadaan tersebut meski dengan diiringi sifat sensitif ketika haid.
Dengan ini tertampik sudah anggapan bahwa ketika haid, wanita terhalang untuk melaksanakan Ibadah sebagaimana adanya. masih banyak sekali jalan bagi kaum wanita untuk melaksanakan Ibadah secara maksimal sekalipun dalam keadaan haid.
'Indakum suaal???
