Mohon tunggu...
Cerpen

Mau Jadi Apa Aku?, Kisah Mahasiswa Semi Rantau Asal Desa di UIN Jakarta

10 September 2018   23:56 Diperbarui: 11 September 2018   00:08 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pertanyaan ini yang selalu berputar dikepalaku. Sulit untuk menentukan suatu pilihan yang menentukan masa depanmu, begitupun denganku. Dulu ketika masih sekolah, dengan mantap aku memilih tujuan hidupku, semisal "aku ingin menjadi pembalap" atau "aku ingin menjadi pemadam kebakaran", atau " aku ingin menjadi arsitek" dan lain sebagainya. 

Menentukan cita-cita ketika masih kecil sangatlah mengasyikan, kita tak perlu memikirkan apa yang akan terjadi pada orang sekitar, karir, bahkan keluarga, yang penting ketika memilih cita-cita adalah, kita merasakan keseruan didalamnya.

Seiring berjalannya waktu, menentukan tujuan dan cita-cita semakin terasa membingungkan. Dimulai dari penjurusan ketika SMA yang ternyata memberikan pengaruh terhadap cita-cita kita kedepannya, khususnya aku. 

Ketika SMA aku masuk jurusan IPS, yang ketika itu (mungkin sekarang) dilihat sebagai jurusan yang santai-santai. Padahal tidak begitu, kuantitas dan kualitas tugas antara IPA dan IPS sama saja, sama-sama banyak, sama sama sulit. 

Hanya saja stereotype pada saat itu menggambarkan bahwa IPA lebih padat dengan tugas. Ketika aku masuk IPS, aku sempat kebingungan karena hal ini tentu mempengaruhi jawabanku atas "MAU JADI APA AKU?". 

Sambil terus berfikir akupun terus berusaha mencari jawabanku itu. Tidak mudah memang dalam menentukan tujuan untuk masa depan, sampai pada akhirnya aku memilih jurusan psikologi ketika kuliah. Dengan masuknya aku ke jurusan psikologi tentu membuat paradigmaku mengenai cita-cita harus dimodifikasi lagi, aku mulai mencari jawaban tujuan hidupku sesuai dengan jurusan psikologi.

Tidak cukup sampai pada jurusan kuliah saja untuk menentukan tujuan hidup, yang aku dapat di dunia kuliah dalam menentukan tujuan hidup adalah, kita harus mencari role model yang sesuai dengan visi kita. Ini sedikit memberikan pencerahan atas pertanyaan " MAU JADI APA AKU?". Role model memiliki peran dalam menentukan tujuan hidup. 

Akan tetapi dalam menentukan role model tentu kita harus masuk ke dunia yang luas ini, untuk menemukan seseorang yang sevisi di dunia yang begitu luas bukanlah hal mudah. Dengan kebingungan yang terus berputar-putar di kepalaku mengenai tujuan hidupku, semakin pula aku gencar mencari jalan untuk menemukan passionku. Ketika aku baru beberapa minggu masuk kuliah, tiba-tiba ada sekumpulan orang datang ke kampus. Penasaran aku pun langsung ikut, dan ternyata mereka masuk untuk memperkenalkan sesuatu, yaitu suatu komunitas sosial.

Awalnya aku berfikir, ini hanya sebuah komunitas biasa yang hanya akan menghabiskan waktuku. Tetapi dengan berbagai rangkaian paparan persentasi komunitas, perlahan pikiran negatifku mengenai komunitas ini pergi dari pikiranku. 

Terpapar bahwa komunitas ini memilik kegiatan sosial dan juga untuk mengembangkan soft skill, lantas aku tertarik untuk mengikuti komunitas ini. Tujuanku ikut komunitas ini diantaranya yaitu ingin mencari passion juga sembari menemukan jawaban " MAU JADI APA AKU?".

Dengan mengikuti komunitas ini akupun mulai mengikuti berbagai rangkaian kegiatan dan aturan didalamnya. Cukup mengasyikan ternyata rasanya memasuki dunia baru, dimana aku menemukan hal-hal yang belum aku pernah aku temui sebelumnya. Aku menemukan banyak teman baru yang tentunya menambah relasi pertemananku, menemukan ilmu baru, pengalaman baru, dan hal yang baru lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun