Mohon tunggu...
Fikri Tri
Fikri Tri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Observasi Mahasiswa KKN Kolaboratif pada Sektor Pertanian di Desa Sidorejo, Jember

24 Juli 2023   23:58 Diperbarui: 25 Juli 2023   00:24 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami mahasiswa KKN kolaboratif 107 yang ditempatkan di Desa Sidorejo. . Pada hari Senin (17/07/2023) melakukan observasi mengenai sektor pertanian di Desa Sidorejo. Desa Sidorejo terletak di kabupaten Jember. Desa ini dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di daerah tersebut. Desa Sidorejo memiliki dua dusun yaitu Dusun Krajan dan Dusun Gumuk Kembar.

"Desa Sidorejo ini memang mayoritas penduduknya bekerja atau profesinya sebagai petani. Petani disini paling banyak yang menanam buah-buahan seperti seperti jambu, jeruk, dan alpukat, selain menanam buah-buahan petani biasanya juga menanam tanaman pangan seperti padi dan jagung". Ucap Pak Dri selaku Kepala dusun Krajan di Desa Sidorejo.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari kepala dusun krajan tersebut kami mengetahui bahwa mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Selainitu kami juga mendapatkan informasi dari kepala dusun di Dusun Gumuk Kembar.

"Di desa ini memiliki potensi lain seperti peternakan, kerajinan tangan, dan industri kecil. Mayoritas peternak di Desa Sidorejo adalah peternak kambing dan sapi. Kerajinan tangan yang dihasilkan yaitu tas anyaman yang terbuat dari jali plastik" ucap Pak Marno selaku Kepala Dusun Gumuk Kembar.

Gambar 2. Wawancara Bersama Kepala Dusun Gumuk Kembar/Dokpri
Gambar 2. Wawancara Bersama Kepala Dusun Gumuk Kembar/Dokpri

Tujuan utama dari observasi yang dilakukan oleh kami di Desa Sidorejo adalah:

1. Mengidentifikasi permasalahan dalam sektor pertanian yang dihadapi oleh masyarakat desa.

2. Menilai potensi dan peluang yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

3. Memberikan rekomendasi dan solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Desa Sidorejo.

Observasi dilakukan dengan metode partisipatif, di mana kami secara aktif terlibat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Kami tinggal bersama warga dan ikut sosialisasi tentang pertanian mengenai pembuatan pestisida dan pupuk organik dari mahasiswa KKN Universitas Brawijaya. Berdasarkan hasil sosialisasi tersebut, kami mendapatkan informasi mengenai permasalahan pertanian di Desa Sidorejo, dimana terdapat permasalahan mengenai kurangnya pengetahuan petani terhadap penerapan teknologi pertanian secara modern, petani mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil panennnya, kelangkaan pupuk subsidi, dan kurangnya minat generasi muda terhadap pertanian di Desa Sidorejo.

Hasil observasi yang dilakukan oleh kami menunjukkan beberapa temuan penting:

1. Penggunaan teknologi pertanian modern di Desa Sidorejo masih terbatas. Penerapan metode pertanian konvensional masih dominan, sementara teknik pertanian organik dan pengelolaan limbah pertanian perlu diperkenalkan.

2. Petani di desa ini menghadapi kesulitan dalam memasarkan hasil pertanian mereka. Pembeli terkadang datang langsung ke desa, namun sering kali harga yang ditawarkan rendah. Mereka membutuhkan bantuan untuk mencari akses ke pasar yang lebih luas.

3. Pengetahuan dan kesadaran mengenai teknik pertanian modern serta praktik-praktik berkelanjutan masih perlu ditingkatkan. Pendidikan pertanian dan pelatihan harus lebih diperkuat untuk membantu petani dan generasi muda menghadapi perubahan iklim dan tantangan pertanian lainnya.

Berdasarkan hasil observasi, mahasiswa KKN memberikan beberapa rekomendasi:

1. Mahasiswa KKN dapat membantu memperkenalkan teknologi pertanian modern dan metode pertanian organik kepada petani. Pelatihan dan pendampingan dapat membantu petani mengadopsi teknologi baru dengan lebih baik.

2. Mahasiswa dapat membantu menghubungkan petani dengan pasar yang lebih luas, termasuk pasar luar daerah atau bahkan ekspor. Selain itu, mereka dapat mengenalkan nilai tambah pada produk pertanian, seperti olahan makanan atau produk kerajinan dari hasil pertanian.

3. Mahasiswa KKN dapat mengadakan sosialisasi untuk petani dan generasi muda, terutama yang terkait dengan teknik pertanian berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam, dan adaptasi perubahan iklim.

Program Observasi kami pada sektor pertanian di Desa Sidorejo, Jember, memberikan kesempatan bagi kami untuk berkontribusi langsung dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat petani. 

Melalui observasi ini, beberapa permasalahan utama dalam sektor pertanian teridentifikasi, dan berbagai rekomendasi telah diajukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani serta memajukan sektor pertanian di Desa Sidorejo. Semoga rekomendasi dan solusi yang diusulkan oleh kami dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Sidorejo .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun