Kami mahasiswa KKN kolaboratif 107 yang ditempatkan di Desa Sidorejo. . Pada hari Senin (17/07/2023) melakukan observasi mengenai sektor pertanian di Desa Sidorejo. Desa Sidorejo terletak di kabupaten Jember. Desa ini dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di daerah tersebut. Desa Sidorejo memiliki dua dusun yaitu Dusun Krajan dan Dusun Gumuk Kembar.
"Desa Sidorejo ini memang mayoritas penduduknya bekerja atau profesinya sebagai petani. Petani disini paling banyak yang menanam buah-buahan seperti seperti jambu, jeruk, dan alpukat, selain menanam buah-buahan petani biasanya juga menanam tanaman pangan seperti padi dan jagung". Ucap Pak Dri selaku Kepala dusun Krajan di Desa Sidorejo.
Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari kepala dusun krajan tersebut kami mengetahui bahwa mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Selainitu kami juga mendapatkan informasi dari kepala dusun di Dusun Gumuk Kembar.
"Di desa ini memiliki potensi lain seperti peternakan, kerajinan tangan, dan industri kecil. Mayoritas peternak di Desa Sidorejo adalah peternak kambing dan sapi. Kerajinan tangan yang dihasilkan yaitu tas anyaman yang terbuat dari jali plastik" ucap Pak Marno selaku Kepala Dusun Gumuk Kembar.
Tujuan utama dari observasi yang dilakukan oleh kami di Desa Sidorejo adalah:
1. Mengidentifikasi permasalahan dalam sektor pertanian yang dihadapi oleh masyarakat desa.
2. Menilai potensi dan peluang yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
3. Memberikan rekomendasi dan solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Desa Sidorejo.
Observasi dilakukan dengan metode partisipatif, di mana kami secara aktif terlibat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Kami tinggal bersama warga dan ikut sosialisasi tentang pertanian mengenai pembuatan pestisida dan pupuk organik dari mahasiswa KKN Universitas Brawijaya. Berdasarkan hasil sosialisasi tersebut, kami mendapatkan informasi mengenai permasalahan pertanian di Desa Sidorejo, dimana terdapat permasalahan mengenai kurangnya pengetahuan petani terhadap penerapan teknologi pertanian secara modern, petani mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil panennnya, kelangkaan pupuk subsidi, dan kurangnya minat generasi muda terhadap pertanian di Desa Sidorejo.