BOGOR -- Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur melaksanakan aksi nyata Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam Bidang ketahanan Pangan, dengan sudah berjalannya peternakan ayam petelur sebanyak 505 ekor dengan produksi 300 butir telur setiap harinya, bertempat di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Jum'at (10/01).
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi berperan aktif terhadap budi daya telur ini dengan menyediakan 505 ekor ayam petelur, yang sudah memasuki masa produktivitas untuk bertelur, dengan mengoptimalkan tempat (kandang) budi daya ayam petelur yang sebelumnya sempat berproduksi.
Hasil produksi telur, nantinya untuk memenuhi menu makanan bagi warga binaan yang membutuhkan menu telur ayam sebanyak 18 kali menu dalam sebulannya.
Selain itu hasil produksi telur juga untuk mendukung program warga binaan dalam menghasilkan produk UMKM, yang sudah mendapatkan pelatihan pada laboratorium UMKM Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur dan pasar lokal, imbuhnya
Pengelolanya dilakukan oleh pihak mitra yaitu CV. Jaenal Farm dan telah dilakukan Perjanjian Kerja Sama pada tanggal 16 Desember 2024 selama 2 (dua) tahun.
Dengan adanya Peternakan ayam ini diharapkan, dapat memberikan pelatihan dan juga kemandirian bagi warga binaan yang akan menjelang bebas sehingga memiliki skill untuk beternak ayam petelur, pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H