BOGOR - Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur melaksanakan kegiatan Tasyakuran Atas diraihnya Predikat Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) Tahun 2024 dan Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM) Tahun 2024, Minggu (22/12).
Acara diawali dengan sambutan Ketua Zona Integritas (ZI) Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Whiskey Whiltion, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur  Bapak Dedy Cahyadi atas bimbingannya sehingga Lapas Narkotika Gunung Sindur meraih penghargaan Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2024 dan Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM) Tahun 2024. Penghargaan ini adalah prestasi kolektif kita semua mulai dari pembangunan sarana dan prasarana, pengisian LKE dan RKT, Desk Evaluasi, observasi lapangan sampai dengan kita meraih penghargaan seperti sekarang ini, ujarnya.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran atas penghargaan yang diraih yaitu Predikat Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) Tahun 2024 dan Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM) Tahun 2024.
"Penghargaan tersebut kita raih setelah melewati perjuangan panjang dan ini adalah hasil kolektifitas kita semua. Kita sadari ini untuk meraih predikat ini tidak mudah karena kita harus membangun sarana dan prasarana, meningkatkan Kualitas pelayanan, menjaga elektabilitas Lapas Narkotika Gunung Sindur supaya tidak ada berita negatif, dan hal lainnya terkait pembangunan zona integritas," ujarnya.
Suatu kehormatan penghargaan predikat WBK tersebut diserahkan langsung oleh Menteri dan Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Hukum, HAM, dan Imigrasi, Pemasyarakatan, Menteri dan Wakil Menteri HAM, dan Menteri dan Wakil Menteri Hukum. Â
"Sehingga ada titipan ucapan terima kasih untuk Bapak dan Ibu semua jajaran Lapas Narkotika Gunung Sindur mulai dari Bapak Menteri, Plt. Dirjenpas dan Kakanwil, karena di Jawa Barat hanya 5 satuan kerja, yang meraih predikan WBK, yaitu Lapas Narkotika Gunung Sindur, Lapas Karawang, Lapas Narkotika Bandung, Rutan Perempuan Bandung dan Kanim Bandung. Â Predikat ini membuktikan jajaran Lapas Narkotika Gunung Sindur berintegritas...!," terangnya.
Sedangkan Pelayanan Publik berbasis HAM ada di Pokja 6 peningkatan kualitas pelayanan publik, karena di Pokja 6 dituntut implementasi Pelayanan Publik Berbasis HAM, mulai dari sarana dan prasaran sampai dengan hal lainnya.
"Saya berharap kualitas layanan yang sudah dibangun menjadi budaya dan standar yang ada di Lapas kita. Apa bila masih ada kesempatan mengikuti kontestasi ZI untuk meraih predikat WBBM, Kita tinggal menambah Innovasi layanan jemput bola kepada pengguna layanan kita, " harapnya.
Sekali lagi ucapan selamat dan terima kasih, prediat WBK dan P2HAM ini adalah dari Bapak dan Ibu, oleh Bapak dan Ibu, serta untuk Bapak dan Ibu semua jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, pungkasnya.
Sebagai wujud rasa syukur, acara ditutup dengan Tausiyah dan Doa bersama, dipimpin oleh Ustadz Ramdani dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Gunung Sindur.
