Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur menggelar razia di blok hunian dan melakukan tes urine bagi Warga Binaan, Selasa (19/11).
Ini merupakan komitmen Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur menuju zero handphone, pungutan liar, dan narkoba (halinar) serta menindaklanjuti dan melaksanakan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait pemberantasan peredaran gelap narkoba serta praktik penipuan dengan berbagai modus di lingkungan Lapas.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi, menjelaskan razia blok hunian adalah bagian penting dari upaya mencapai zero halinar di lingkungan lapas. Dengan demikian, Lapas Narkotika Gunung Sindur tidak hanya berfokus pada pemenuhan standar keamanan, tetapi juga mendukung upaya rehabilitasi dan pemulihan Warga Binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik, ujarnya.
"Kami berkomitmen untuk menjalankan perintah Bapak Menteri  Imipas dan arahan Dirpamintel dengan penuh kesungguhan, melakukan razia rutin blok hunian Warga Binaan," imbuhnya.
Â
Langkah ini diambil agar Lapas Narkotika Gunung Sindur tetap aman dan kondusif, serta terbebas dari peredaran gelap narkoba dan praktik penipuan," tegasnya.
Razia blok hunian dilaksanakan di beberapa blok hunian guna memastikan tidak ada barang-barang terlarang, seperti alat komunikasi ilegal, narkoba, dan benda-benda lain yang dapat mengganggu ketertiban, pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H