Mahasiswa merupakan sebutan kaum yang sedang menempuh atau menjalani pendidikan di sebuah perguruan tinggi, sebagai insan yang berasal dari masyarakat luhur dengan diberikan kelebihan intelektual, sehingga menjadi masyarakat luar biasa, hal ini merupakan hasil dari  bergantinya pola pendidikan yang dijalani yaitu dari siswa ke jenjang mahasiwa.
Seorang siswa hanya dituntut belajar, mengerjakan tugas sesuai yang diperintahkan oleh guru, dan sebagainya. Namun, ketika sudah menyandang gelar "Mahasiswa" sudah sepantasnya sikap dan pola pikir kita berubah, kita tidak hanya belajar, namun kita juga dituntut untuk berpikir keras dan dibebani dengan tanggung jawab yang besar dalam perbaikan dan perubahan keadaan sosial. Seperti yang disebutkan di atas tadi, mahasiswa diberikan kelebihan intelektualitas yang berasal dari berbagai kegiatan seperti Belajar di kelas, berorganisasi, membaca buku, berdiskusi mengenai masalah sosial, politik, hukum, HAM, dan berbagai bidang ilmu lainnya.
Peran dan Fungsi mahasiswa :
1. Direct of change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDM nya yang banyak.
2. Agent of change, mahasiswa sebagai agen penyongsong perubahan ke arah yang lebih baik.
3. Social Control, mahasiswa mampu mengontrol kehidupan sosial, seperti mengontrol suatu kebijakan yang dibuat oleh para birokrat negara. Bila terjadi kejanggalan dan merugikan masyarakat, saat itulah peran mahasiswa dibutuhkan.
4. Iron stock, Sumber daya manusia dari mahasiswa itu tidak akan pernah habis.
5. Moral force, mahasiswa adalah orang yang memiliki moral yang baik.
Sudah saatnya kita sadar fungsi dan peran kita sebagai mahasiswa, hal-hal akademis saja tidak cukup untuk menyebut diri kita sebagai mahasiswa. Sekarang ini mahasiswa terjebak dalam perkembangan teknologi dan ketidak pedulian terhadap masalah yang terjadi baik dari segi sosial, politik dan hukum. Ditambah lagi dengan sistem pendidikan yang menuntut mahasiswa agar mendapatkan nilai yang tinggi supaya di cap sebagai mahasiswa yang berprestasi, sehingga banyak mahasiswa pada saat sekarang ini yang lupa peranan dan fungsinya.
Sejak awal masuk kampus para pimpinan kampus yang secara tidak langsung telah membantu pemerintah menanamkan paham akademistik. Mahasiswa tugasnya belajar dan lulus dengan predikat memuaskan, setelah itu dapat bekerja ditempat yang bagus. Ketika mahasiswa hanya dituntut belajar dan lulus tepat waktu dengan prestasi yang tinggi, sehingga mengakibatkan mahasiswa lupa peranan dan fungsinya sebagai kaum intelektual.
"Sesungguhnya perbudakan akali jauh lebih menyedihkan bila dibandingkan dengan perbudakan ragawi" (Louis O. Kattsoff, 1996).