Mohon tunggu...
FIKRI KHOMEINI
FIKRI KHOMEINI Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Muballigh Muda

Saya adalah seorang Guru yang berusaha untuk memberikan manfaat kepada orang lain, baik lewat lisan maupun secara tulisan. Dengan harapan agar dapat menebar manfaat bagi setiap diri manusia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kunci Ketenangan Hidup: Bersyukur, Bersabar, dan Banyak Mengingat Allah!!

10 September 2024   18:28 Diperbarui: 10 September 2024   20:38 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Guru Pendidikan Agama Islam - SMA Negeri 1 Binjai) 

Oleh : Fikri Khomeini, S.Pd. (Pendidik dan Pendakwah)

Manusia sangat mengidam-idamkan kehidupan yang dapat membawanya pada ketenangan, sehingga dalam mengarungi kehidupan yang singkat ini manusia berlomba-lomba mencari sumber ketenangan dalam hidupnya. Ada yang berupaya mencari dan mengumpulkan harta dengan sebanyak-banyaknya serta berharap dengan harta yang berlimpah dia akan mendapat ketenangan. Ada sebagian manusia yang lain berupaya mencari ketenangan hidup nya dengan berkumpul bersama teman-temannya, keluarga atau menyibukkan dirinya dengan hobi atau kegemarannya. 

Ada juga sebagian manusia yang lain berupaya keras mencari dan berburu ketenangan hidup dengan berlibur, bertamasya bahkan rela mendaki hingga ke puncak gunung melewati hutan dan sungai demi memperoleh ketenangan dalam hidup. Begitu banyak dan beragam upaya-upaya yang dilakukan manusia untuk memperoleh ketenangan. Tidak sedikit diantara manusia yang merelakan harta nya habis untuk mencari sebuah arti ketenangan. 

Padahal, sebagai manusia yang dibekali dengan iman dan ketaqwaan tentu tidak sulit baginya untuk mencari ketenangan dalam hidup yang fana ini. Ia tak perlu bersusah payah untuk menghabiskan harta dan waktunya hanya demi menemukan ketenangan batin, yang sesungguhnya semua ketenangan itu dapat ia temukan dalam hati dan imannya.

Dalam perspektif al Qur'an setidaknya ada 3 (tiga) hal yang menjadi sumber ketenangan batin bagi manusia beriman. Pertama, sumber ketenangan hidup dapat diperoleh dengan senantiasa memperbanyak syukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Semakin banyak rasa syukur kita terhadap Allah, maka semakin besar pula ketenangan yang Allah tanamkan dalam hati kita. 

Ketenangan hidup adalah salah satu nikmat dari beribu nikmat yang Allah anugerahkan pada hamba-Nya. Dengan bersyukur itulah yang akan menjadi jalan bagi kita untuk mendapat tambahan nikmat dari-Nya sepanjang kita meyakini janji-Nya. Persis sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam ayat-Nya di dalam QS. Ibrahim: 7.

Kedua, kunci ketenangan hidup berikutnya ialah dengan memperbanyak mengisi hati dengan kesabaran. Kesabaran itu tak memiliki batas, sepanjang hidup kita harus menanamkan sikap sabar dalam diri dan hati. Sebab, begitu banyak silih berganti persoalan kehidupan yang muncul tidak dapat diselesaikan kecuali dengan menyertakan kesabaran dan keyakinan dalam hati. 

Sabar merupakan perbuatan yang sangat mulia dihadapan Allah. Bahkan, melalui kesabaran inilah Allah akan menghadirkan ketenangan dalam hidupnya. Setidaknya ada 103 kali Allah menyebutkan kata sabar dalam al Qur'an. Hal ini menunjukkan bahwa kesabaran merupakan hal pokok dalam ajaran islam.

Ketiga, kunci dalam meraih ketenangan hidup berikutnya adalah dengan memperbanyak mengingat Allah SWT dimanapun kita berada. Hal ini terdapat dalam firman Allah SWT berikut ini :

Artinya : "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra'du/13 : 28). Orang-orang beriman yang selalu meletakkan Allah dalam hatinya dan membesarkan Allah dalam jiwanya, maka ia akan diliputi dengan ketenangan. Mereka yang mengaku beriman, tentulah tidak akan sulit untuk mencari ketenangan dalam jiwa dan hidupnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun