musim panas lalutelah berlangsung pameran wayang kulit dan wayang golek yang bertempat di Centro Cultural UniveritarioTlatelolco,Universidad Nacional Autonoma de Mexico (Pusat kebudayaan Universitas UNAMMeksiko)
Pameran ini merupakan bagian darikoleksi universitas UNAM Elviaje de los objetos (perjalanan Objek Objek)dalam rangkaolimpiade musim panas tahun ini yang diadaken di Rio de Jenairo Brasil
Memperingati bahwa tahun 1968 mexicopernah jadi tuan rumah perhelatan  pesta olahraga paling bergengsi didunia. Saat itu beberapa negara sahabat melakukan pameran representatif barangseni dan budaya mereka, dan tak luput Indonesia juga ikut berpartisipasisebagai peserta olimpiade 1968, dan pada acara pameran diwakili oleh Sri SultanHamengkubuwana IX sebagai ketua KONI saat itu, partisipasi indonesia dalam acara side event ini pun berjalan dengan baik.
Barang barang pameran di tahun 1968 tersebut saat ini menjadikoleksi UNAM universitas berbahasa spanyol terbesar di dunia yang memilikilebih dari 100 ribu mahasiswa. barang barang itulah yang saat ini dipamerkankembali di salah satu pusat kebudayaan paling bergengsi di Mexico City dengannama pameran ElViaje de los Objetos.
Fitra ismu kusumo, pendiri grup promosi kesenianindonesia INDRA SWARA di Meksiko. Yang kebetulan menjadi salah satu kuratorpameran tersebut, mengungkapkan bahwa selama ini orang indonesia di meksikobaik yang di KBRI Â maupun awam tidak tahu menahu tentang koleksi wayangyang dimiliki oleh UNAM, selama ini kita semua beranggapan bahwa institusi yangmemiliki koleksi wayang antik terbesar di Meksiko adalah Museum Nasional de lasCulturas, salah satu museum bergengsi dan tertua di meksiko.
Setelah mengetahui koleksi UNAM anggapantersebut terpatahkan walau asal usul koleksi kedua tempat /institusi bergengsitersebut adalah sama dari satu sumber yaitu donasi dari Bpk Miguel Covarrubiasantropolog asli Meksiko yang melakukan studi antropologi di Indonesia khususnyadi pulau Bali pada dekade sebelum kemerdekaan RI.
Fitra Ismu juga mengungkapkan bahwaperlu diberi catatan khusus bahwa di unam mereka memiliki barang seni asliindonesia yang diyakini berusia lebih dari 100 tahun baik dalam bentuk wayangkulit, wayang golek, topeng maupun ornamen ornamen seni khas Indonesia.
Dalam pameran el viaje de los objetosini salah satu ikon objek pameran yang menjadi bintang adalah sebuah topengRangda, dari data yang kami peroleh dari berbagai museum di dunia jugakunjungan tim kurator ke museum smithsonian new york, topeng rangda yagdimiliki UNAM ini terbilang unik karena memiliki rajah suci dibagian bibirnyajuga rambut yang dimiliki adalah rambut asli manusia, sesuatu yang sangat tidakumum saat ini, bahkan di pulau Bali sekalipun tempat asal topeng Rangda, hal tersebutmenunjukkan kwalitas koleksi yang dimiliki universitas terbesar se amerikalatin tersebut.
Dalam pameran ini diharapkan namaIndonesia khususnya budaya luhur wayang kulit dan wayang golek semakin dikenaldi meksiko dan untuk Warga Negara Indonesia pada khususnya kita menjadi tahubahwa di UNAM Meksiko mereka memiliki koleksi koleksi wayang dan barang budayaIndonesia yang usianya sudah ratusan tahun yang  tersimpan rapi di gudangraksasa yang dimiliki oleh UNAM.
Selain pameran kegiatan di pusat kebudayaanUNAM tersebut adalah workshop wayang kulit dan pemahaman atas seni wayangIndonesia yang diberikan kepada muda mudi dan warga kota Meksiko City dan sekitarnyaÂ