Mohon tunggu...
Zulfikar
Zulfikar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis ulung

Senang mendengarkan musik dan menuangkan perasaannya melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Minat Membaca Berkurang, Mengapa?

11 Maret 2021   17:19 Diperbarui: 11 Maret 2021   17:38 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Google, mesin pencari peringkat #1 di dunia

Tangerang Selatan (11/03/2021) – Pesatnya teknologi membuat masyarakat mengandalkan internet untuk melakukan sesuatu, misalnya saja berbelanja barang. Tentu saja kita akan memilih berbelanja secara daring, karena bersifat praktis. Semua hal dapat diakses melalui intenet dan perangkat keras.

Dengan begitu, kita semua sudah diberi kemudahan dalam melakukan sesuatu. Namun dibalik itu semua, terdapat dampak negatif dari canggihnya teknologi dan internet. Salah satunya adalah semakin kurangnya kesadaran kaum milenial untuk membaca

Mesin pencari dengan mudah membantu kesulitan yang sedang dihadapi. Dengan menulis permasalahan, tidak lama akan muncul solusi yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Jika kesulitan mengerjakan latihan, kamu tinggal menulis soalnya di mesin pencari dan kamu hanya menyalin hasil dari pencarian. 

Google, mesin pencari peringkat #1 di dunia
Google, mesin pencari peringkat #1 di dunia

Dari sifat “kilat” dalam mencari informasi, secara tidak langsung tingkat literasi kaum milenial menurun. Mereka hanya mengandalkan mesin pencari di internet. Alhasil tidak sedikit dari kaum milenial yang mengeluh tidak mengerti materi pelajaran, padahal sudah disediakan bahan materi seperti buku atau modul. 

Padahal, informasi atau ilmu yang akurat terdapat dalam buku. Dengan membaca, secara tidak langsung kita memahami format penulisan dalam teks. Dan juga, memahami penggunaan tanda baca yang tepat. Yang terpenting, membaca juga dapat membuat mata kita menjadi fokus. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun