Hai sobat Kompasianers, pernah ngga sih kalian merasa diposisi perasaan tidak sedih tapi juga tidak senang, merasa hidup gini-gini aja tidak ada yang menarik, ingin mengungkapkan sesuatu tetapi bingung apa yang mau diungkapin? Nah ternyata perasaan kaya gini tuh ada loh dalam dunia psikologi. Jika seseorang merasakan beberapa hal yang sudah disebut diatas, maka artinya kamu sedang mengalami masa Languishing. Eitsss tapi tenang aja ya, keadaan langushing ini tidak termasuk kedalam gejala mental kok, hanya saja ini merupakan perasaan dari serangkaian emosi yang sulit kita deskripsikan.
Istilah langushing pertama kali diperkenalkan oleh seorang sosiolog yang bernama Corey Keyes. Languishing merupakan lawan kata dari flourishing yang memiliki arti berkembang. Gejala languishing bisa di deskripsikan sebagai perasaan gelisah, hampa, bingung, tidak sedih namun juga tidak bahagia, tidak bisa konsentrasi terhadap suatu pekerjaan, membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya saat akan melakukan suatu aktivitas ataupun pekerjaan, apatis atau merasa kurang semangat dan kurang motivasi dalam segala hal, bornout atau lebih cepat lelah, tidak tertarik melakukan apapun, ngerasa hidup stagnan aja gaada perubahan dan merasa kehilangan tujuan hidup.
Jika kalian menyadari bahwa gejala-gejala languishing mulai menyerang diri sendiri, tentunya kalian juga harus menemukan solusi agar bisa keluar dari masa ini. Sebab, jika dibiarkan tentu akan menghambat aktivitas kalian, menurunkan tingkat produktivitas, dan membuat kalian merasa tidak baik-baik saja dalam kurun waktu yang lama sehingga risiko menyebabkan peningkatan gejala mental lainnya seperti depresi.
Maka dari itu, kita perlu melakukan hal-hal positif yang bisa mengatasi perasaan languishing dalam diri sendiri loh. Berikut ini adalah kiat agar kita bisa say good bye dari masa languishing, yakni:
1. Mengatur waktu untuk rehat
Dalam masa-masa languishing sangat diperlukan waktu rehat untuk diri sendiri agar bisa membuat kalian terlepas sejenak dari kegiatan sehari-hari yang dirasa membebani.
2. Mengenali diri sendiri dan mencari apa yang kamu sukai
Tentunya dalam mengatasi gejala languishing juga diperlukan rasa sadar akan dirimu sendiri, karena sejatinya yang mengerti akan solusi masalah kita ya diri kita sendiri bukan orang lain. Salah satunya adalah melakukan hal yang benar-benar kamu sukai. Kalau kamu suka jalan-jalan, ya sisihkan waktu untuk bisa berlibur. Kalau kamu suka membaca, ya luangkan waktu untuk pergi ke perpustakaan atau membaca buku sesuai genre yang kalian sukai. Kalau kalian suka mendengarkan musik dan menonton film/drakor, ya luangkan waktu untuk melakukannya. Kalau kalian suka KPop, ya berikan waktu dan juga uang kalian untuk mendukung mereka..hihi. Karena tanpa disadari dampak dari adanya KPop pun bisa membantu kita untuk bisa self healing dari masa languishing. Intinya lakukan semua hal yang kamu sukai sesuai dengan hobi masing-masing agar dapat meningktkan mood dalam diri.
3. Menulis jurnal atau diary
Ternyata menulis juga bisa mengobati kamu disaat masa-masa languishing loh. Sebab dengan menulis, kalian bisa menumpahkan segala perasaan dan pikiran.
4. Mempelajari hal-hal baru yang menyenangkan
Tentunya dengan belajar hal-hal baru yang sesuai dengan kemauan kalian, akan berdampak positif bagi kalian dimasa languishing, yang tentunya akan membantu kalian untuk lebih fokus dan tertarik lagi dengan sesuatu.
5. Menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekat
Dimasa languishing akan membuat kalian menarik diri dari lingkungan. Padahal dalam masa-masa ini sangat diperlukan adanya dorongan dan motivasii dari orang-orang terdekat kalian.
6. Luangkan waktu untuk berolahraga
Olahraga adalah salah satu aktivitas yang dapat membangkitkan semangat dalam diri. Selain itu, dalam berolahraga tentunya akan membuat badan dan pikiran kalian lebih enjoy sehingga bisa membuat emosi menjadi baik kembali.
7. Mencari bantuan
Dalam masa-masa languishing, kalian bisa mencoba untuk bercerita dengan orang-orang terdekat yang kalian percaya untuk membantu agar emosi dan perasaan kalian bisa terkendali. Atau kalian juga bisa mencari bantuan melalui tenaga professional yang ahli dalam bidang psikolog.
Sekian artikel yang dapat penulis sampaikan. Semoga bisa membantu kalian dalam mengenali dan mengatasi gejala languishing dalam diri ya. Stay healthy, stay happy and stay life goes on tatkala diterjang angin dalam hidup. Karena dunia ini keras, yang soft hanya Park Jimin :). Salam sehat untuk kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H