Mohon tunggu...
Fikhan Nugraha
Fikhan Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKM 98 Untirta Berikan Edukasi Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk di Posyandu Desa Citeluk

3 Februari 2025   22:02 Diperbarui: 5 Februari 2025   22:38 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok Pribadi

Pandeglang -- Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 98 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengadakan edukasi kesehatan bertema "Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk" di Posyandu Titiran 3, Kampung Kopo, Desa Citeluk, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, pada Selasa, 13 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting dan gizi buruk, yang masih menjadi permasalahan utama di wilayah tersebut.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Bidan Ulfah (30), diikuti dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan bagi balita. Sementara itu, bagi ibu hamil dilakukan pemeriksaan USG, pengecekan perkiraan hari lahir (HPL), pengukuran lingkar lengan, serta pemberian vitamin yang dilakukan bidan Ulfah (30) dibantu oleh Cahaya Mustika (20).

Setelah pemeriksaan kesehatan, edukasi tentang pencegahan stunting dan gizi buruk disampaikan oleh Cahaya Mustika (20), mahasiswa Jurusan Keperawatan Untirta 2022. Ia menjelaskan bahwa posyandu memiliki peran penting dalam pemantauan pertumbuhan anak, imunisasi, dan penyuluhan gizi seimbang. Stunting sendiri merupakan gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan, yang berdampak pada kesehatan, kecerdasan, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di masa depan.

"Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan memastikan asupan gizi seimbang, seperti konsumsi protein hewani dan nabati, serta sayur dan buah. Selain itu, 1000 hari pertama kehidupan sangat krusial, sehingga ibu hamil harus mendapatkan makanan bergizi dan bayi perlu ASI eksklusif sebelum diberi MPASI sehat," ujar Cahaya.

Selain pola makan sehat, ia juga menekankan pentingnya kebiasaan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran penyakit. Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, peserta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap materi yang diberikan.

Amanah (40), salah satu peserta, mengungkapkan bahwa edukasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Citeluk.

"Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKM 98 yang telah berbagi ilmu. Edukasi ini sangat berguna untuk menambah wawasan kami tentang pentingnya gizi dan permasalahan Stunting," ujarnya.

Ketua KKM 98, Zaiz Saepullah (21), berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting dan gizi buruk.

"Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap warga Desa Citeluk semakin peduli terhadap permasalahan gizi, terutama dalam pencegahan stunting," kata Zaiz.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara mahasiswa dan peserta sebagai bentuk dokumentasi serta kenang-kenangan atas edukasi yang telah diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun