Mohon tunggu...
miftakhul fikri
miftakhul fikri Mohon Tunggu... Ilmuwan - Laki-laki

communication learner

Selanjutnya

Tutup

Politik

Percakapan di Twitter tentang Isu Ahok menjadi Dirut BUMN

27 Februari 2020   02:47 Diperbarui: 14 April 2020   14:46 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya telah diketahui perbincangan di Twitter banyak dibahas oleh akun-akun Twitter tentang isu Ahok yang akan menjadi Dirut di BUMN. Ahok diperbincangkan oleh akun-akun Twitter akan menjadi Dirut di salah satu perusahaan BUMN yaitu Pertamina. Perbincangan di Twitter tersebut banyak mengundang reaksi pengguna twitter lainnya untuk memberikan komentar-komentarnya melalui reply ataupun retweetnya. Akan tetapi sebelumnya lebih baik kita ketahui dulu siapa itu ahok serta apa itu BUMN dan Pertamina.

Siapa yang tak kenal Ahok. Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama merupakan warga negara Indonesia dari etnis Tionghoa pemeluk agama Kristen Protestan pertama yang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ahok pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI dari 2012-2014 mendampingi Joko Widodo sebagai Gubernur. Sebelumnya Ahok merupakan anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 dari Partai Golkar. Namun dia mengundurkan diri pada 2012 setelah mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta untuk Pemilukada 2012. Dia sebelumnya pernah pula menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005-2006. Tidak hanya itu saja, dia juga merupakan etnis Tionghoa pertama yang menjadi Bupati Kabupaten Belitung Timur.

Lalu BUMN itu apa. BUMN merupakan kepanjangan dari Badan Usaha Milik Negara di Indonesia. Sampai sekarang ini BUMN menjadi Kementerian BUMN. Kementerian BUMN memiliki tugas pokok dan fungsi melaksanakan pembinaan terhadap perusahaan negara di Indonesia. Kementerian BUMN telah ada sejak tahun 1973 yang awalnya merupakan bagian dari unit kerja di lingkungan Departemen Keuangan.

Kemudian Pertamina itu sebenarnya apa. Pertamina dahulunya bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara. Pertamina memiliki nama resmi PT Pertamina (Persero). PT Pertamina merupakan sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. PT Pertamina didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. PT Pertamina ialah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina . Penggabungan perusahaan tersebut terjadi pada tahun 1968. Kegiatan PT Pertamina saat ini ialah menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia yang terbagi ke dalam sektor Hulu dan Hilir. Selanjutnya PT Pertamina ditunjang oleh kegiatan anak-anak perusahaan dan perusahaan patungan lainnya.

Untuk mengetahui percakapan isu di Twitter tentang Ahok yang akan menjadi Dirut BUMN maka penulis menggunakan data social media monitoring tool Drone Emprit Academic yang disediakan oleh Universitas Islam Indonesia. Pada tanggal 19 November 2019 perbincangan isu ahok yang akan menjadi Dirut  BUMN dibicarakan oleh banyak akun-akun di Twitter mencapai kurang lebih 36.000 mention. 

Ada beberapa akun Twitter yang menjadi top akun Twitter yang di retweet oleh banyak akun seperti @PANDHITADHYASA1, @jr_kw19, @AT_AbdillahToha, @yusuf_dumdum, @RamliRizal dan sebagainya. Top akun-akun Twitter tersebut pada tweetnya mendapati hampir ribuan retweet ataupun likenya. Perbincangan isu tersebut juga menampilkan hastag-hastag yang dibuat oleh akun-akun Twitter seperti #BersihkanMafiaBUMN, #AhokDirutMafiaCemberut, #WelcomeAhok, #KlikRMOLID, #ErickThohir dan sebagainya. Hastag #BersihkanMafiaBUMN menjadi hastag yang sering dipakai oleh akun-akun twitter dalam perbincangan isu tersebut mencapai 9000 tweet. 

hastag-ahok-5e5f5d05097f367dae508122.png
hastag-ahok-5e5f5d05097f367dae508122.png
Selanjutnya untuk mengetahui akun twitter mana saja yang memiliki dominasi pada perbincangan isu tersebut maka akan divisualisasikan gambar jaringan sosial sebagai berikut:

jaringan-sosial-ahok-5e5f5d12097f366f6634a163.png
jaringan-sosial-ahok-5e5f5d12097f366f6634a163.png
Dari gambar jaringan sosial tersebut dapat dilihat bahwa terdapat beberapa akun Twitter yang memiliki derajat dominasi atau derajat sentralitas yang tinggi dalam perbincangan isu ahok yang akan menjadi Dirut BUMN seperti @PANDHITADHYASA1, @RamliRizal dan sebagainya. Akun-akun Twitter tersebut mengakibatkan kelompok-kelompok akun Twitter terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok sentimen positif dan kelompok sentimen negatif pada isu Ahok yang akan menjadi Dirut BUMN. Kelompok sentimen positif ditandai dengan banyaknya gambar garis berwarna hijau pada kelompoknya sedangkan kelompok sentimen negatif ditandai dengan banyaknya gambar garis merah pada kelompoknya. Pada kelompok sentimen positif dapat dijelaskan bahwa terdapat banyaknya interaksi akun-akun Twitter yang mendukung isu Ahok menjadi Dirut BUMN. Sedangkan pada kelompok sentimen negatif, ada pula akun-akun Twitter yang tidak mendukung Ahok untuk menjadi Dirut BUMN.

Akhirnya setelah diketahui dari data yang diambil beserta penjelasan gambar diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa perbincangan isu Ahok yang akan menjadi Dirut BUMN mengundang reaksi perbincangan pro dan kontra di Twitter. Perbincangan di Twitter setiap waktunya akan selalu berubah-ubah dan berkembang cepat. Oleh karena itu perbincangan di Twitter tidak bisa dipandang sebelah mata saja akan tetapi perbincangan di Twitter bisa menjadi data yang menarik seperti data yang telah dipublikasikan oleh Drone Emprit Academic.

Drone Emprit Academic adalah sebuah sistem big data yang menangkap dan menganalisis percakapan di media sosial khususnya Twitter yang dikembangkan oleh PT Media Kernels Indonesia dan dipasang di data center BSI (Badan Sistem Informasi) Universitas Islam Indonesia. Drone Emprit menggunakan layanan API (Applications Programming Interface) dan Twitter untuk menangkap percakapan secara semi realtime melalui metode streaming.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun