Mohon tunggu...
Fika Uswatun
Fika Uswatun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Gemar bersastra dan suka bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNNES GIAT 9 Memberikan Pelatihan Membuat Roll Cake Tape Singkong: Inovasi Baru dalam Olahan Singkong

4 Agustus 2024   10:40 Diperbarui: 4 Agustus 2024   10:46 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi UNNES GIAT 9 Desa Mangunsari

Magelang, 1 Agustus 2024-- Dalam rangka memberdayakan masyarakat dan memperkenalkan teknik pembuatan kue yang inovatif, mahasiswa GIAT 9 Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan pelatihan membuat roll cake berbahan dasar tape singkong. Pelatihan ini melibatkan ibu-ibu dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Mangunsari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula balai desa Mangunsari.

Acara yang diselenggarakan pada 1 Agustus 2024 ini bertujuan untuk memperkenalkan resep kue yang sehat dan mudah dibuat dengan menggunakan bahan lokal yang sering ditemukan di sekitar masyarakat. Tape singkong, bahan dasar yang digunakan, dipilih karena selain mudah didapat, juga memiliki cita rasa yang unik dan kaya akan nutrisi.

Pelatihan ini diinisiasi dan difasilitasi oleh mahasiswa GIAT 9 UNNES. Dalam sesi ini, peserta tidak hanya diajarkan cara membuat roll cake dari awal hingga akhir, tetapi juga mendapatkan pengetahuan tambahan tentang manfaat tape singkong serta teknik pengolahan yang benar untuk menghasilkan tekstur dan rasa yang optimal.

Menurut Putri Aulia, salah satu mahasiswa GIAT 9 yang terlibat dalam pelatihan, "Kami berharap dengan pelatihan ini, ibu-ibu PKK dapat memanfaatkan tape singkong dalam pembuatan kue , serta dapat membuka peluang baru untuk usaha makanan rumahan. Roll cake tape singkong ini juga bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dan lezat untuk dinikmati keluarga."

Peserta pelatihan terlihat antusias dan bersemangat mencoba resep yang diajarkan. Beberapa dari mereka bahkan sudah mulai berdiskusi tentang kemungkinan untuk mengembangkan variasi resep ini dengan bahan-bahan lokal lainnya.

Ketua PKK setempat, Ibu Muntiyanah, menyatakan, "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa GIAT 9 UNNES atas inisiatif ini. Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada kami, tetapi juga memperkuat kerjasama antara lembaga pendidikan dan masyarakat. Kami berharap pelatihan ini bisa diikuti oleh lebih banyak ibu-ibu di masa depan."

Pelatihan ini juga mencerminkan komitmen UNNES dalam menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat serta mendorong inovasi dan kreativitas dalam pengolahan bahan pangan lokal. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dan kreatif dalam mengolah bahan makanan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun