Tidak terasa, satu semester mau akan saya lewati. Suka duka yang saya lewati, tentu tidak akan sama seperti teman-teman lain rasakan.
Suka duka saya terbayar, jika dosen itu mengajar tepat waktu dan terarah. Apalagi jika pelajaran yang dosen itu berikan, bisa mengarahkan bagaimana kita melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Bulan-bulan pertama, memang masih rajin dengan tugas-tugas, dan dengan ontime saya bisa menyelesaikannya.
Tapi setelah UTS, wah berasa sekali tugas-tugas itu mulai ditunda. Karena ditunda nya cukup lama, jadinya mulai terasa malas. Apalgi ditambah dengan capeknya saya dengan perjalanan Mampang-Tangerang, bolak-balik seperti itu.
Tapi, setelah mau UAS, kayanya baru kemarin tugas-tugas itu di berikan dan menumpuk di laptop saya. Terasa cepat, tapi saya juga tidak mengungkiri bahwa saya juga lelah, karena perjalanan jauh yang saya alami.
Ini belum seberapa, karena saya harus melewati 5 semester lagi untuk berjuang memberiakn yang terbaik untuk kedua orang tua. Dengan cara nilai saya yang bagus, dan memuaskan mereka yang berkorban lebih secara tenaga ataupun materi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H