Meski tinggi saya kurang dari 160 cm, tapi tak menyurutkan untuk mengikuti test ride TVS RTR 200 4V Apache. Kenapa? Punya pengalaman menunggangi motor sport 250cc bikin keki karena cuma di test di parkiran doang. Lah ini tantangannya yang bikin saya tertarik. Apa rasanya duduk diatas motor 200 cc dari Jakarta ke Purwakarta?
Gayung pun bersambut dan saya menjadi salah satu dari 10 orang Kompasianer yang terpilih untuk menjajal motor sport asal pabrikan India ini. Meskipun TVS dari India, Apache 200 4V ini sudah punya tampilan yang berbeda dari seri sebelumnya seperti RTR 160 ataupun 180.
Tampilan berubah total mulai dari headlamp hingga ke bodi-bodinya yang mengikuti trend masa kini. Bisa dibilang ini motor India paling kece yang pernah ada di Indonesia. Karen tampilannya udah Japanese looks banget.Â
Ternyata kami dikawal oleh TMC (TVS Motor Club Jakarta) selama perjalanan dua hari menempuh hampir 108 km. Memang dalam setiap konvoi dibutuhkan leader dan sweeper. Sementara kami para peserta hanya tinggal mengikuti leader dengan santai tanpa memikirkan harus tersesat.
10 peserta test ride sudah berkumpul sejak pagi di HQ TVS Jalan Dewi Sartika Jakarta. Tempat yang cukup strategis untuk menjangkau Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Untunglah saya tidak terlalu awam betul tentang kemacetan di Jakarta Selatan. Apalagi ada pemandu om Didiet yang memberikan arahan melalui jalan tikus.
- TVS Dazz 110 cc (matic)
- TVS Rockz 125 cc (bebek kopling)
- TVS Max 125 cc
- TVS RTR 160 cc
- TVS RTR 180 cc
- TVS Apache RTR 200 4V
Menarik untuk dipelajari bahwa TVS merupakan salah satu pemain besar di kampung halamannya sendiri. Market share termasuk tinggi untuk ukuran motor lokal yang harus melawan raksasa global. Rata-rata market share TVS di India berada di angka 11-14 persen. Lalu bagaimana di Indonesia?
Hmm inilah yang menjadi tugas berat para punggawa dan brand ambassador untuk meyakinkan kualitas TVS yang diklaim memiliki material lebih baik serta teknologi yang tak kalah canggihnya dengan motor dari pabrikan Jepang. Penjualan TVS di Indonesia memang belum terlalu signifikan, tapi berdasarkan data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) TVS mendapatkan growth paling tinggi dibanding brand lain.