Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Potong Gaji Polisi Gendut?

20 Maret 2012   09:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:42 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemerintah Inggris akan menerapkan kebijakan yang unik. Pemerintah Inggris memaksa polisi dan staf kepolisiannya untuk melakukan tes kebugaran setiap tahun. Bagi mereka yang tidak lolos tes akibatnya adalah pemotongan gaji hingga yang paling ekstrem adalah pemecatan. Langkah ini bisa saja di tiru oleh pemerintah Indonesia dengan memodifikasi hukuman. Jika polisi mengalami obesitas tentu ada konsekuensi-konsekuensi yang harus diterimanya.

Tidak perlu memotong bahkan memecat polisi gendut di Indonesia. Hal tersebut jelas tidak relevan jika di terapkan di Indonesia. Gaji polisi dan staff kepolisian di Indonesia tidak sebesar gaji polisi dan staf kepolisian di Inggris. Yang perlu dilakukan misalnya memberikan hukuman kepada polisi gendut untuk berpatroli menggunakan sepeda atau sepatu roda agar tetap berolahraga setiap harinya sampai berat badannya ideal.

Kebiasaan olahraga para polisi gendut seharusnya sudah dijadikan gaya hidup bukan lagi sebuah kewajiban. Apalagi tugas mereka adalah mengayomi warga. Akan lucu sekali kelihatannya jika ada polisi gendut yang mengejar penjahat atau copet yang berlari dengan kencang. Sulit rasanya menemukan pelaku kejahatan yang obesitas, tapi mudah sekali menemui polisi-polisi gendut baik yang berpatroli di jalan raya maupun di kantor kepolisian. Kebanyakan mereka yang mengalami obesitas lebih banyak berpatroli menggunakan sedan-sedan mewah dan keren.

Obesitas mengundang berbagai macam penyakit. Obesitas juga mengakibatkan badan tidak bebas bergerak. Karena timbunan lemak yang berlebihan tentu saja bisa menekan jantung, paru-paru, ginjal dan organ vital lainnya. Sudah dapat dipastikan organ-organ tubuh tadi tidak akan beroperasi dengan maksimal. Bahkan ada sebuah penelitian yang sempat heboh di twitter beberapa tahun lalu bahwa "semakin gendut semakin bodoh". Meskipun hal tersebut harus di uji kembali kebenarannya.

Polisi gendut tidak selalu berhubungan dengan rekening gendut. Langkah awal mungkin ada baiknya kepolisian bebenah diri dengan menertibkan polisi-polisi gendut yang mengalami obesitas. Dengan demikian akan semakin banyak polisi ganteng dan atletis yang makin dicintai warganya. Apalagi jika bisa nampang di televisi setiap hari demi meningkatkan citra kepolisian di mata masyarakat.

Serpong

@gurubimbel

Sumber: Republika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun