Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengubah Rumah Terbengkalai Menjadi Bernilai

30 Mei 2012   11:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:36 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_179774" align="aligncenter" width="320" caption="ex. rumah terbengkalai/dok.pribadi"][/caption]

Bangunan tua nan megah ini tak disangka akan banyak memberikan manfaat. Ketika awal pertama kali di buka banyak orang yang meragukan bahkan mencibir tentang lokasi bangunan ini. Rumah tua terbengkalai bahkan konon berhantu ini dijadikan sebuah tempat belajar, sebagai pusat bimbingan belajar. Ide tersebut memang agak gila. Namun ternyata rumah terbengkalai ini justru menyimpan sebuah "harta karun" yang tidak banyak dilirik orang.

Rumah tersebut terletak di daerah Kosambi, Bandung. Rumah yang tadinya terbengkalai ini terletak di Jalan Terate. Kawasan ini dikenal juga dengan sentra penjual sepatu kulit berbagai macam merek. Karena kebetulan letaknya memang berdekatan dengan jalan Kembang Sepatu. Disamping itu lokasi ini juga di kenal dengan sentra sepeda bekas dan pusat alumunium pembuatan gerobak dan etalase-etalase toko.

Kawasan ini konon dulunya adalah kawasan yang rawan kejahatan. Bahkan beberapa orang tidak berani melewati jalan ini. Namun, semenjak rumah ini di sulap menjadi pusat bimbingan belajar lambat laun mulai banyak orang yang berani melewati jalan ini. Bahkan masyarakat sekitar cukup diuntungkan dengan adanya bimbingan belajar ini.

Beberapa diantaranya buka usaha makanan kecil di pinggir tempat parkir yang luas yang juga merupakan halaman rumah. Ekonomi masyarakat sekitar setidaknya dipengaruhi juga oleh keberadaan pusat bimbingan belajar. Anak-anak berdatangan setiap harinya. Tidak sedikit dari mereka yang pastinya membutuhkan makan, pulsa, atau sekedar ngopi sambil belajar bersama.

Lokasi ini secara khusus di bidik oleh beberapa orang guru yang mengajar di bimbingan belajar tersebut. Mereka ternyata sudah melakukan hal ini sebelumnya. Mengubah rumah tua eks peninggalan Belanda yang konon berhantu hingga menjadi "hidup" karena disulap menjadi sebuah tempat belajar. Tidak ada kesan angker lagi. Bahkan anak-anak merasa betah berlama-lama belajar disini.

Rumah ini dipilih alasannya hanya dua. Sewanya murah dan luas. Kedua alasan ini sudah cukup memenuhi kebutuhan dalam berwirausaha membuka sebuah bimbingan belajar. Dengan modal seadanya ternyata bisa mendapatkan rumah yang luas sehingga bisa dijadikan hingga 10 kelas. Lengkap dengan tempat parkir yang luas, dua mushola terpisah khusus putra dan putri, toilet yang terpisah juga, lobby, ruang guru, ruang multimedia, ruang konsultasi, hingga gudang.

[caption id="attachment_179790" align="aligncenter" width="320" caption="Gagang jendela masih asli peninggalan Belanda"]

13383790771951634503
13383790771951634503
[/caption]

Lokasi dimanapun tidak menjadi masalah karena kunci dari kesuksesan membuka lembaga bimbingan belajar salah satunya adalah kekuatan guru. Kreatifitas guru yang dapat menyedot banyak siswa sehingga bisa belajar dengan nyaman dan tenang. Tak ada yang menyangka seorang pun bahwa rumah tua yang konon berhantu ini ternyata banyak memberikan keuntungan. Bahkan jika rumah ini dijual harganya sudah meningkat berlipat-lipat.

Nah, jika ada rumah tua atau rumah hantu jangan cepat-cepat di bongkar. Sulap saja jadi tempat wirausaha dengan biaya yang bisa di tekan.

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun