Menurut Ibu Farida, gelasnya juga bisa dipakai kembali. Jadi tidak perlu dibuang. Bisa dipakai berulang kali setelah dicuci bersih. Khususnya saat membuat minuman dingin.
Selain itu, untuk buah potong yang disajikan pun dimasukkan ke dalam gelas. Jadi, tidak menggunakan styrofoam.
Ibu Farida juga sudah menyediakan garpu berbahan kayu tipis, bukan kayu berbahan plastik sehingga menjadi poin lagi buat UMKM sekelas Ibu Farida yang menjual buah dan minuman sehat.
Setelah meninggalkan Pantai Festival Ancol, saya meluncur ke Taman Lumba-Lumba. Inilah spot di mana para pemegang tiket Grandstand bisa ke sirkuit dengan menggunakan Bus Wara-Wiri secara gratis.
Menjelang makan siang, saya iseng mencari makanan sambil melihat-lihat stand UMKM di pinggir pantai. Mata saya tertuju pada bebek goreng bumbu hitam, Bebek Goreng Bikin Tajir. Ternyata UMKM ini merupakan salah satu produk startup Wahyoo yang dikenal mengelola beberapa warteg di Jakarta.
Sambil menunggu pesanan saya matang, saya pun sempat ngobrol beberapa saat. Uniknya Wahyoo ini ternyata membuat Bebek Goreng Bikin Tajir karena melihat peluang di masa pandemi. Selain itu bisa membantu para peternak bebek di daerah Jawa Tengah.
Added value yang diberikan adalah dengan mengolah bebek-bebek siap saji. Uniknya di Jakarta sudah punya beberapa gerai online. Jadi, jika kamu mau memesan Bebek Goreng Bikin Tajir hanya bisa dilakukan pemesanan secara daring.