Belajar di masa pembelajaran jarak jauh menjadi tantangan tersendiri bagi anak saya yang kini duduk di kelas 5 SD. Salah satu kesulitan yang dihadapi adalah konsentrasi. Tingkat konsentrasi selama PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), lebih singkat dibandingkan saat belajar secara langsung atau bertatap muka secara langsung.
Selain itu, kurikulum sekolah yang menerapkan Cambridge International menjadi salah satu kendala tersendiri bagi saya sebagai orangtua, yang dulunya bersekolah di sekolah berstandar Nasional. Apalagi saya yang berlatar belakang pendidikan boarding school cukup mengalami sedikit cultural shock ketika melihat materi beberapa mata pelajaran yang diajarkan kepada anak saya.
Masalah lain adalah anak saya cenderung selalu memiliki argumennya sendiri ketika metode yang saya ajarkan berbeda dengan yang digunakan oleh gurunya. "Caranya miss kan gak seperti ini!" Itulah yang selalu menjadi bahan argumentasi anak saya yang kini sudah mulai mampu bersilat lidah dengan ayahnya sendiri.
Lelah dengan kondisi-kondisi tersebut di saat WFH yang membuat jam kerja menjadi lebih panjang, akhirnya kami memutuskan untuk mencari bimbel yang bisa membantu anak saya untuk mengejar ketertinggalannya di mata pelajaran Matematika (Math). Ya maklum saja, mungkin turunan bapaknya yang kurang pandai dalam berhitung. Tapi, itulah yang ingin saya perbaiki dengan memberikan yang terbaik untuk anak saya.
Akhirnya saya mulai mencari-cari bimbel online terbaik yang memang sudah punya pengalaman menangani anak-anak yang bersekolah di sekolah berstandar Internasional.
Alasannya sih sederhana, pasalnya beberapa bimbel yang ada saat ini kebanyakan berkonsentrasi pada para pelajar yang bersekolah di sekolah berstandar nasional dengan tujuan lulus Ujian Nasional dengan nilai tinggi atau lolos SBMPTN. Sudah beda orientasi memang, sehingga saya perlu mencari bimbel yang memang memiliki spesialisasi di bidang kurikulum internasional seperti Cambridge, International Baccalaureate, dan sebagainya.
Setahu saya, beberapa sekolah di BSD CITY rata-rata memang menerapkan International Curriculum. Di antara yang digunakan di sekolah anak saya yaitu Cambridge.
Sementara, ada juga sekolah lain yang menerapkan International Baccalaureate (IB) yang diorientasikan agar anak-anak bisa berpikir lebih kreatif, punya kecerdasan emosi tinggi, serta kemampuan intelektual dan sosial yang adaptif. Malahan sudah ada juga beberapa sekolah tingkat preschool yang sudah menerapkan kurikulum Montessori.
Meskipun saya belum punya rencana menyekolahkan anak saya di luar negeri, paling tidak ada benang merah yang dipelajarinya di bimbel dengan apa yang diajarkan di sekolahnya.
Saya sedikit khawatir jika memilih bimbel yang memiliki siswa lebih banyak berasal dari sekolah berstandar nasional kurang memperhatikan siswa pelajar internasional. Ini pun pada akhirnya akan menyulitkan gurunya secara teknis di lapangan. Sehingga alasan saya mencari bimbel yang memang sudah spesialis di kurikulum internasional, agar gurunya lebih mudah mengajar dalam satu kelompok yang sama.