Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Openshift Red Hat, Solusi Pengembang Aplikasi, Bantu Developer Bekerja dengan Cepat dan Tepat

30 Agustus 2021   09:50 Diperbarui: 30 Agustus 2021   10:09 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebutuhan perusahaan saat ini adalah menciptakan solusi yang cepat, mudah, dan dapat diandalkan. Beberapa perusahaan pada akhirnya berlomba-lomba dalam menghadirkan solusi tersebut lewat berbagai macam aplikasi sesuai dengan kebutuhannya.

Salah satu contoh sederhana bahwa saat ini hampir semua orang adalah pengguna aplikasi, baik aplikasi media sosial sampai untuk kebutuhan finansial ataupun layanan transportasi yang digunakan sehari-hari.

Aplikasi media sosial yang dulunya hanya untuk berbagi foto dan video, kini berkembang lebih menarik lagi menjadi sebuah wadah marketplace maupun penayangan iklan.

Contoh lain seperti penggunaan aplikasi pemesanan transportasi online, kini berkembang semakin besar sehingga konsumen bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari pemesanan makanan, pembelian pulsa, hingga pembelian asuransi bisa dilakukan hanya dalam satu aplikasi saja. Pun layanan tersebut bisa langsung terhubung ke dalam sebuah layanan pembayaran dompet digital.

Perusahaan Masa Kini Membutuhkan Solusi Cepat dalam Memenuhi Kebutuhan Pasar / Konsumen

Untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang andal ini tentu saja dibutuhkan waktu dan proses yang panjang. Namun, dengan adanya beberapa solusi dan perkembangan teknologi, pengembangan sebuah aplikasi bisa dilakukan dengan cepat dan bisa dikolaborasikan dengan mudah meskipun dari berbagai latar belakang bahasa pemrograman yang berbeda. Solusi itulah yang ditawarkan oleh Red Hat lewat produk Openshiftnya.

Berangkat dari sebuah open source Kubernetes, Openshift Red Hat ibarat sebuah orkestrasi yang memadukan kompleksitas namun bisa dijalankan dengan penuh harmoni. Artinya, satu aplikasi yang semula hanya bisa memesan ojek, kini sudah menawarkan berbagai layanan dan berkembang terus menerus.

Proses upgrade, maupun peningkatan layanan inilah yang didukung oleh Openshift Red Hat tanpa mengganggu aplikasi yang sedang berjalan. Artinya, pengembangan tetap bisa dilakukan beriringan. Inilah salah satu yang menjadi keunggulan Openshift Red Hat.

Image Openshift Red Hat
Image Openshift Red Hat

Secara sederhana Openshift ibarat sebuah dapur yang sudah lengkap dengan bahan dasar makanan dan peralatan masak terbaru dan terupdate secara lengkap. Beberapa peralatan masak pun beragam namun tetap outputnya bisa menghasilkan aplikasi yang diharapkan.

Developer Bisa Fokus Pada Pengembangan dengan Openshift Red Hat

Developer kita ibarat seorang koki masak yang punya keterampilan dalam mengolah masakan dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Dengan adanya Openshift, developer dari berbagai jenis latar belakang bisa berkolaborasi dalam dapur yang sama untuk menciptakan satu kreasi makanan yang sama. Kira-kira secara sederhana, seperti itulah gambaran bagaimana Openshift bisa mengakomodasi semua kebutuhan karena sudah menggunakan layanan komputasi awan yang lebih advance.

Semula, beberapa perusahaan mengembangkan aplikasi dalam satu server yang tentu saja punya banyak problem ketika akan dikembangkan lebih kompleks lagi. Dengan konsep Kubernetes, lewat container platformnya, aplikasi dengan berbagai macam fungsi bisa berjalan sendiri-sendiri dengan harmonis. Artinya, meski aplikasi tersebut berada dalam satu container yang berbeda, tapi masih tetap bisa berkomunikasi satu sama lain.

Bahkan untuk meningkatkan kapasitas masing-masing aplikasi pun menjadi hal yang mudah dilakukan lewat platform Openshift. Terutama jika pengguna aplikasinya main lama makin banyak. Terlebih jika trafficnya tiba-tiba naik karena sebuah promosi, tim infra tidak perlu pusing lagi untuk setup dengan waktu yang lama, proses scaling bisa dilakukan dengan waktu yang lebih singkat asalkan confignya sudah disiapkan.

Solusi Openshift Dalam Mengadopsi dan Beradaptasi dengan Setiap Perubahan Teknologi

Openshift by Red Hat juga sangat adaptif dalam menyerap perkembangan teknologi baru. Artinya 'dapur' yang disiapkan bisa mengadaptasi berbagai teknologi seiring dengan waktu. Misalnya jika Google menggunakan microwave jenis tertentu, maka Openshift bisa segera mengadaptasikannya. Lain hal jika infrastruktur dikelola secara private, banyak yang perlu diganti, diupdate bahkan disesuaikan secara mandiri dan membutuhkan ubahan fundamentalnya lagi. Effort itulah yang akan ditangani oleh Openshift.

OS host di dalam platform Openshift bisa berbeda-beda dan masing-masing bisa digunakan oleh container yang berbeda-beda pula. Hebatnya, satu sama lain masih tetap bisa berjalan dengan smooth dan baik.

Sehingga, developer dan infra bisa berkolaborasi bersama untuk terus menerus mengembangkan aplikasi yang agile dan sangat adaptif terhadap kebutuhan pasar maupun sesuai dengan business plan yang diinginkan oleh para investor. Singkatnya, pengembangan aplikasi secara bisnis bisa lebih cepat, tepat, serta tetap bisa diandalkan.

Seperti itulah Openshift by Red Hat hadir memberikan solusi kepada para developer. Semua perkembangan akan ditampung dan dilakukan penyesuaian. Apa yang sudah dikembangkan lewat platform Openshift bisa sedemikian rupa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi zaman, sehingga developer tidak perlu membangun ulang dari awal aplikasinya yang sedang dikembangkan. Inilah salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh Openshift by Red Hat.

Pengembangan Aplikasi Lebih Tangguh dan Bisa Beradaptasi dengan Cepat

Developer atau para pemangku kebijakan kini tidak perlu khawatir lagi dengan performance aplikasi yang dikembangkan lewat Openshift. Karena Openshift mengakomodasi semua keinginan baik dari sisi operasional maupun dari sisi bisnis. Lewat Openshift, aplikasi yang dikembangkan diharapkan bisa lebih cepat, mampu berubah lebih cepat, serta bisa memahami kebutuhan para usernya.

Openshift by Red Hat tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan besar maupun perusahaan multinasional yang sudah menjalankan aplikasinya tetapi juga oleh beberapa perusahaan rintisan yang sedang mengembangkan aplikasinya. Keputusan cepat dan pengembangan yang membutuhkan waktu singkat, bisa dilakukan lewat bantuan Openshift Red Hat.

Kondisi pandemi pun memaksa beberapa perusahaan yang sudah ada untuk berubah. Digital transformation menjadi sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditolak atau diindahkan. Bagi perusahaan yang baru melakukan digital transformation tentu akan sangat terbantu dengan adanya layanan Openshift by Red Hat.

Image Openshift Red Hat
Image Openshift Red Hat

Openshift Red Hat Menggelar KuberNativeDev Tech Talk Series

Bagi para developer maupun perusahaan yang memang ingin melakukan percepatan dalam pengembangan aplikasinya dapat berdiskusi langsung lewat wadah yang sudah disediakan oleh Red Hat. Salah satunya lewat acara KuberNativeDev Tech Talk Series. Dalam acara ini para developer akan mendapatkan beberapa tips untuk melakukan pengembangan aplikasi dan sama-sama belajar lewat komunitas yang disediakan.

Bagi yang berminat silahkan daftar langsung di link berikut : #https://events.redhat.com/profile/form/index.cfm?PKformID=0x409223abcd

Webinar ini akan dibagi ke dalam empat tahapan;

Best practices for Developing Kubernetes Application.

Webinar ini cocok untuk mengenal lebih dalam tentang platform Openshift dan solusi-solusi yang bisa diberikan oleh Kubernetes.

Kubernetes Native Java for Spring Developer.

Webinar ini cocok untuk memperdalam bagaimana membuat Kubernetes Application atau mengembangkan aplikasi yang sudah ada dengan menggunakan platform Openshift Red Hat.

Enhance your microservice application with Event Driven Architecture.

Webinar ini cocok untuk yang sudah punya aplikasi monolit dan best practicenya menjadikan aplikasinya lebih scalable dan siap saat populer atau naik trafficnya.

Secure Kubernetes Native Application by OpenID with Keycloak.

Webinar ini cocok untuk mengetahui lebih dalam tentang keamanan Kubernetes sehingga data-data di dalam aplikasi tidak mudah dihack atau disalahgunakan.

Image Source: Openshift Red Hat Kubernative Dev Tech Talk Series
Image Source: Openshift Red Hat Kubernative Dev Tech Talk Series

Buat developer yang penasaran seperti apa sih ketangguhan dan keandalan platform Openshift Red Hat ini bisa mencobanya secara gratis lewat sandbox environment yang sudah disediakan #https://red.ht/3fVsIA6.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun