Ternyata setelah saya hitung-hitung ada cukup banyak tradisi unik di bulan Ramadan. Tradisi-tradisi yang selama ini ada, memang hanya terjadi jelang dan saat bulan Ramadan.Â
Tradisi unik di bulan Ramadan bukan tanpa alasan dan tanpa sebab. Ada filosofi yang terkandung di dalamnya. Nilai filosofis dalam tradisi itulah yang akhirnya bisa bertahan dan tak lekang dimakan zaman.Â
Lalu apa saja tradisi unik di bulan Ramadan itu? Berikut ulasannya:
Munggahan
Tradisi unik ini adalah makan bersama keluarga, saudara, tetangga atau teman jelang Ramadan. Momen munggahan ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi. Umumnya sih diisi dengan kegiatan makan bersama. Yang kita kenal dengan istilah bancakan.
Bancakan sendiri adalah acara makan-makan bersama dengan cara menggelar makanan di atas selembar daun pisang. Tradisi ini biasanya memang banyak berasal dari Jawa Barat. Karena orang Sunda sudah sejak lama mengenal istilah ngaliwet.Â
Cara menyantap makanan yang digelar di atas daun pisang kemudian disantap bersama-sama inilah dikenal dengan istilah bancakan. Sudah sejak beberapa tahun terakhir ini bancakan menjadi model yang dijual di resto-resto modern.Â
Padusan
Istilah padusan memang berasal dari Jawa Tengah. Padusan berasal dari kata adus yang berarti mandi. Tradisi unik ini diisi dengan kegiatan mandi bersama di sungai sebagai simbol untuk mensucikan diri menyambut bulan Ramadan.
Sebelum memasuki bulan Ramadan kita memang dianjurkan untuk bersih-bersih. Padusan akan lebih menarik dan meriah lagi jika dilakukan bersama-sama seperti di kampung-kampung.