Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Kelompok yang Diuntungkan dari Reuni 212

8 Desember 2018   17:55 Diperbarui: 8 Desember 2018   18:03 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
reuni 212 / dok.Nusantaranews

Dari setiap kejadian pasti ada yang menuai keuntungan. Tak terkecuali selepas pelaksanaan reuni 212 yang menyedot jutaan umat di Jakarta dan sekitarnya.

Reuni 212 kali ini menjadi semacam uji coba kembali untuk menggalang massa demi meruntuhkan incumbent dengan pola yang tidak berbeda dengan sebelumnya.

Kekuatan massa ini sengaja dibuat untuk membangun image bahwa tujuan mereka didukung oleh umat. Sudah pasti tujuannya tidak hanya itu saja. Reuni 212 bukan soal semata membela agama apalagi membela bendera tauhid. 

Disinyalir ada kelompok-kelompok yang mendapatkan keuntungan bahkan menungganginya untuk memuluskan tujuan kelompoknya sendiri. Lalu, siapakah kelompok-kelompok yang mendapatkan keuntungan dari aksi reuni yang katanya dihadiri 11 juta orang ini?

HTI

Ya, siapa lagi kalau bukan HTI yang selama ini memang getol menggelorakan perpecahan di tengah umat Islam. Gerakan yang berkiblat pada HT ini kerap kali berada di balik aksi-aksi pengerahan massa dengan dalih bela agama, bela tauhid dan aksi pembelaan lainnya.

HTI jelas punya kepentingan untuk mendukung Prabowo demi kejelasan masa depan mereka. Setelah dibubarkan oleh Jokowi, gerakan HTI menjadi terbatas. Agar bisa lebih bebas mewujudkan cita-cita mendirikan negara Islam, mereka butuh legitimasi. 

Tidak mungkin jika mereka mengambil jalan revolusi. Karena taruhannya mereka harus berhadapan dengan TNI. Kecuali jika selama ini memang mereka sudah mempersiapkan "mensuriahkan" Indonesia.

Bisa dipastikan ada perjanjian di antara mereka. Jika menang, kemungkinan HTI mendapatkan legitimasi hukum semakin besar. Artinya, HTI bisa melanjutkan cita-cita khilafah meskipun dengan cara seperti kolonial, memecah belah umat dengan isu-isu sensitif seperti tuduhan syiah dan PKI yang selama ini dialamatkan pada mereka yang kontra dengan HTI.

Reuni 212 ini juga sebagai bentuk pembelaan terhadap keberadaan HTI meski sudah dibubarkan. Panji-panji HTI yang terlarang di Saudi Arabia pun dikibarkan dengan bebas di tengah lautan massa.

Dengan culasnya HTI menginformasikan bahwa itulah panji Islam, itulah bendera Rasulullah SAW sehingga rakyat awam yang kurang belajar sejarah termakan dengan propaganda jahat HTI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun