Waktu mendengar namanya, saya langsung memesan Es Cao di Rumah Makan Semarang saat kunjungan saya bersama blogger dan media ke restoran autentik di Jalan Gajah Mada 125-127, April 2018 silam.
Pemiliknya bernama Om Jongkie. Ia adalah salah seorang keturunan Tionghoa di Semarang yang juga dikenal sebagai pendongeng. Selain memiliki bisnis Rumah Makan. Om Jongkie juga dikenal sebagai salah satu sejarawan.
Jadi, kalau Anda mau mendalami riwayat serta asal muasal peranakan di Semarang, tak salah jika Anda datang ke Rumah Makan Semarang dan bertemu dengan Om Jongkie.
Sosok yang hangat dan juga memiliki koleksi unik.Hampir di semua sudut Rumah Makan Semarang tersimpan benda-benda kuno, mulai dari mesin tik, mobil-mobilan, kain bahkan sampai sebuah Bemo antik dan mengilat pun masih disimpan dengan apik oleh Om Jongkie di bagian belakang Rumah Makannya.
Tapi, kali ini saya tidak akan bercerita tentang om Jongkie dan Rumah Makannya. Melainkan ingin berbagi tentang salah satu minuman segar yang harus dicicipi di Rumah Makan Semarang.
Ternyata Cao berasal dari kata Cincau. Yap, bahan minuman ini memang didominasi dengan cincau hitam. Sementara bahan lainnya saya mencicipi ada pepaya, kolang-kaling, kelapa muda serta es serut yang dipadukan dengan sirup. Orang Semarangmenyebutnya dengan sirup Frambose.
Baca Irit Bukan Berarti Pelit, Ini Tips "Freelancer" Atur Duit saat Ramadan
Soal porsi meurut sudah cukup. Bahkan saya harus berhenti beberapa saat untuk menghabiskan satu mangkuk kecil Es Cao yang menyegarkan ini. Sayang, soal rasa mungkin selera saya kurang pas karena rasa manis sirupnya terlalu kuat di lidah.
Namun demikian, Es Cao ini termasuk salah satu minuman segar favorit di Semarang. Terhitung bukan di Rumah Makan Semarang saja. Ada beberapa Es Cao terkenal lain seperti di Gang Lombok, Pasar Semawis dan beberapa tempat lainnya.