Kereta Api Commutter Line 1507 tujuan Bogor-Muara Angke yang mengalami anjlok di antara Stasiun Manggarai dan Stasiun Tanah Abang benar-benar membuat geger para komuter. Para pengguna CL yang terganggu utamanya dari arah Bekasi ke Jakarta dan dari Bogor ke Jakarta.
Salah seorang teman kantor merupakan pelanggan setia CL. Rumahnya di Bekasi dan dia harus menempuh perjalanan dengan menggunakan CL hingga ke stasiun Palmerah. "Daripada naik Bus lama mas, harus jalan kaki dulu, abis itu ongkosnya lebih mahal!" tuturnya.
Bukan hanya urusan jarak tempuh saja yang jadi perjuangannya menuju kantor, tapi urusan berdesak-desakannya juga jangan ditanya. Jalur Jakarta Bekasi termasuk jalur padat merayap. Dalam infografis kumparan.com tercatat hampir 37 ribu orang dari Bekasi menggunakan Commuter Line setiap harinya. Posisi ini merupakan posisi ketiga stasiun paling ramai di bawah Tanah Abang dan Bogor.
Walhasil dampak anjloknya KA 1507 pun tidak sedikit. Bisa dibilang rugi bandar untuk urusan ongkos harian. Jika menggunakan CL dari Bekasi ke Palmerah harus merogoh kocek sekitar empat ribu rupiah, gara-gara anjlok, teman saya harus menumpang ojek online yang berbaik hati mau mengantarnya ke Palmerah dengan membayar Rp 20 ribu dari Stasiun Manggarai.
Kereta Anjlok, Ojol Laris Manis
Untuk mendapatkan ojek online di daerah Manggarai pun tak mudah. Apalagi saat pagi hari puncak macet-macetnya orang kerja menuju Jakarta. Tak bisa dihindari lagi teman saya ini sudah langganan telat gara-gara urusan kereta api yang mendadak. Tapi mau bagiamana lagi, demi menembus kemacetan hanya ojol yang bisa diandalkan meskipun harus merogoh kocek lebih dalam.
Sebetulnya hanya ada dua sebab mengapa perjalanannya dengan kereta andalannya itu terhambat, yaitu:
- Gangguan sinyal
- Kereta Anjlok
Tidak bisa dimungkiri jika kini Commuter Line menjadi jantung transportasi ibukota. Hanya Commuter Line yang bisa diandalkan sebagai transportasi murah dan cepat yang bisa terbebas dari kemacetan pembangungan. Tahu sendiri kan, Jakarta sekarang lagi "diacak-acak" Jokowi untuk pembangunan infrastruktur.
Jadi, sudah lumrah jika commuter line sedang terganggu karena gangguan sinyal ataupun anjlok membuat para pekerja terlambat datang ke kantor. Sudah maklum!