Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membaca Karakter Presiden SBY Berdasarkan Quranic Power

23 April 2013   14:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:44 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konsep membaca potensi diri dan karakter versi Quranic Power awalnya dikenalkan oleh orang tua saya. Keduanya kemudian menyebutkan karakter-karakter saya, hingga potensi dalam diri saya berdasarkan Quranic Power temuan Agus Suryaman. Selain potensi diri, disebutkan pula kelemahan-kelamahan saya baik kelemahan dalam sifat buruk/sifat baik hingga potensi gangguan pada tubuh. Anehnya, isi dari keterangan-keterangan tentang diri saya, hampir sepenuhnya benar/cocok. Salah satunya yang menurut saya benar adalah saya berbakat dalam bidang menulis. Memang benar, saya merasa passion saya adalah dalam bidang menulis. Meskipun baru sekedar curhat-curhatan di blog gretogan hehehehe.

Apa yang dilakukan oleh kedua orang tua saya ternyata telah dibuktikan pada beberapa kerabat dan sahabat. Tidak sedikit dari mereka yang minta agar dibacakan karakternya. Mulai dari suaminya, istrinya, mertuanya hingga anak-anaknya. Agar setidaknya kita bisa lebih memahami karakter-karakter mereka sehingga bisa lebih tepat dalam bersikap dan bertindak.

Kemudian saya diajarkan oleh kedua orang tua saya cara membaca karakter seseorang berdasarkan ilmu Quranic Power. Setelah berpuasa selama empat puluh hari, akhirnya saya dianggap mampu melakukan perhitungan membaca karakter orang lain. Yang harus dijadikan tujuan adalah niat baik dari membaca karakter seseorang, dan bukan untuk mengetahui sisi kelamahannya saja. Quranic Power bukan hanya memberikan informasi tentang karakter diri seseorang tapi juga memberikan solusi bagaimana meningkatkan kemampuan seseorang dengan bantuan kitab Suci Al-Quran. Saya merasa amalan-amalannya adalah amalan yang selama ini banyak saya tinggalkan. Misalnya jarang membaca Al-Quran, jarang berdoa pada Allah SWT sampai-sampai kadang terlena dengan kehidupan duniawi. Naudzubillah.

Nah, setelah beberapa kali berhasil membaca karakter beberapa murid saya. Saya memiliki kesimpulan bahwa Quranic Power ini cocok sekali untuk seorang guru seperti saya. Terutama untuk mengenal lebih dekat sifat para murid sehingga bisa mengenal masing-masing potensi dari mereka kemudian diramu agar pembelajaran di kelas bisa berjalan lebih sinergis karena mempertimbangkan masing-masing potensi pada masing-masing siswa. Meskipun tidak 100% berjalan secara ideal setidaknya saya mampu lebih mengenal dan lebih dekat dengan anak didik saya.

Kemudian selintas terpikir dalam diri saya untuk membaca karakter Presiden SBY yang selama ini dikenal sebagai sosok yang peragu. Untuk mengetahui lebih lanjut berikut adalah hasil membuka juz dari Presiden SBY yang dibandingkan dengan mantan Presiden Soeharto . Kebetulan pak SBY beragama Islam jadi tidak ada salahnya jika solusinya memang harus lebih mendekatkan diri pada Al-Quran jika terdapat beberapa karakter negatif. Kenapa dibandingkan dengan alm. Pak Harto? Karena sepertinya saat ini banyak yang rindu dengan beliau. Jadi tidak ada tendensi apapun disini.

SBY - 9 September 1949
Setelah di hitung ternyata pak SBY masuk dalam kategori Juz 17
Secara umum karakter dan potensi dasar dari Juz 17 memiliki potensi dan karakter dasar sebagai berikut;


  • Memiliki potensi mampu membaca fenomena Ayat-Ayat Allah secara baik – tergantung modal ilmu yang dimilikinya. Ada kecendrungan juga menyukai spiritual (Al-Israa)
    Memiliki kemampuan verbal yang cukup baik (Al-Anbiyaa)
    Humanis & anti diskriminasi & menyukai persaudaraan (Al-Hajj)
    Tulus dalam membantu – jika tidak terkendali dapat boros (Al-Ikhlas)
    Pandai mengemas sesuatu yang kecil-sederhana menjadi besar (An-Nabaa)
    Umumnya orang yang dipayungi Surat ini sangat memperhatikan komunikasinya dengan sesama. Ia akan menjadi orang yang menyukai kebijakkan yang dapat menghantarkan manusia kepada kemuliaan. (Al-Insan)
    Jika kurang spiritualnya maka pengaruhnya mudah terjebak pada kondisi merasa lebih tinggi atau mulia dari yang lain – dan cendrung mudah jatuh. Jika potensi ini ditempatkan secara tepat maka umumnya mereka akan selalu menjadikan paradigma hidupnya begitu tinggi yaitu pada tempat yang tertinggi sesuai dengan pandangan hidupnya. (Al-A’raf )
    Cepat tersinggung – ngambek (Yunuus)


ANALISIS
Potensi yang paling menonjol dari orang 17 adalah sikap humanis serta memandang manusia sebagai keluarga besar Tuhan – lagi berpikir dan bersikap teratur serta sangat menghargai waktu. Umumnya mereka menyukai keteraturan dan kedisiplinan. Kemampuan verbal sangat baik – karena selain ia dipengaruhi Surat Al-Anbiya – juga Surat An-Naba yang menyebabkan mereka sangat pandai menyam-paikan suatu informasi lagi sangat teratur sistematis.

Selain itu orang Juz 17 sangat menyukai spiritual/mistis – implikasinya baik ia komit dengan Islam atau tidak – mereka tetap menjadi pegangan untuk memandu hidupnya adalah jalan spiritual atau mistis. Jika mereka kuat didalam berislamnya maka spiritual Islam sebagai benteng dan senjatanya, baik yang diekspresikan dengan sholat sunnah, dzikir, puasa atau lainnya. Akan tetapi jika mereka jauh dari Islam maka jalan mistis dari non Islam akan dijadikan pegangannya.

Soeharto 8 Juni 1921
Setelah di hitung ternyata almarhum masuk kategori Juz 1
Secara umum karakter dan potensi dasar dari Juz 1 adalah sebagai berikut;


  • Visi yang jauh kedepan. (Al-Fatihah)
    Tipikal pekerja keras, tahan banting dan cenderung mampu bekerja dibawah tekanan (Al-Baqarah)
    Mudah terjebak merasa di posisi tinggi atau kesalahan di dalam mengambil keputusan (Al-A’raf)
    Kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi yang cukup tinggi, pandai bergaul dan mampu bekerja dalam team-work (An-Naml)
    Tipikal mereka yang suka mencari-cari, meneliti, dan eksplorasi tentang banyak hal. Umumnya menyukai Iptek (Saba)
    Memiliki obsesi yang kuat untuk bermanfaat dimasyarakat dan menjadi pelindung keluarga. Kata-katanya tajam (An-Nahl)
    Tipikal penakluk baik itu mungkin soal hobi, ilmu, dan sebagainya . Jika tidak terkendali sangat ambisius atau sulit mengalah (Al-Fath)


ANALISIS
Secara umum, tipekal orang berjuz 1 memiliki ciri khas dan karakter dasar yang menonjol pada visinya yang jauh, pekerja keras – bahkan mungkin sampai mampu bekerja dibawah tekanan. Selain itu orang dengan tipe ini sangat pandai bersosialisasi serta menyukai eksplorasi atau segala bentuk inovasi teknologi yang terbaru. Biasanya kecendrungan kepada bidang iptek begitu tinggi.

Potensi dasar orang berjuz 1, lainnya adalah penakluk, artinya jika orang dengan tipe ini menginginkan ilmu atau hobi maka ia akan kejar ilmu atau hobi yang diminati sampai terpenuhi. Jadi, positif atau negatif akibatnya tergantung dari apa yang diminatinya. Jika hobinya positif maka tentu saja positif hasilnya, begitupun sebaliknya. Untuk itulah orang tua yang mempunyai anak berjuz 1 maka mereka harus menjaga minat dan hobi anaknya. Doronglah sejak dini mereka pada minat, hobi, atau pengetahuan yang sangat dibutuhkan bagi kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun