[caption id="attachment_268373" align="aligncenter" width="450" caption="dok.pribadi"][/caption] Chevrolet Spin - Apa sih yang menjadi alasan kuat seseorang memilih sebuah mobil? Teman-teman saya menjawab bahwa mereka menginginkan mobil yang irit bahan bakar, bisa muat banyak penumpang, dan memiliki warna yang keren. Nah dari alasan itulah bolehlah kita menarik sedikit kesimpulan bahwa mind set kebanyakan orang Indonesia memang berbeda dengan orang Amerika. Bagi kebanyakan penduduk di negara maju, mereka lebih mengutamakan membeli mobil yang telah dilengkapi dengan fitur keselamatan yang mumpuni. Lalu pertanyaannya lagi mengapa harus fitur keselamatan yang dijadikan pilihan utama. Sebetulnya jawabannya simple saja. Kendaraan yang baik bukan hanya memberikan kenyamanan pada pengendaranya, tapi juga memberikan rasa aman. Sehingga setiap orang yang mengendarai kendaraan tersebut akan menikmati perjalanan tanpa rasa khawatir atau was-was. Terlebih belakangan ini peristiwa kecelakaan di jalan raya menjadi isu nasional yang tak ada habis-habisnya. Yang terakhir menggema adalah musibah yang menimpa seorang anak musisi terkenal sehingga mengakibatkan tewasnya tujuh orang karena kelalaiannya dalam berkendara. Jika ditelusur lebih jauh, kecelakaan yang terjadi lebih banyak disebabkan oleh human error. Ketika kita terkena imbasnya tentu saja akan menjadi pihak yang mendapatkan kerugian berlipat. Untuk itu ada baiknya memilih kendaraan bukan hanya dilihat dari kenyamanan atau bahkan harga yang murah, namun paradigma berpikirnya sudah harus lebih maju yakni memilih kendaraan dengan fitur keselamatan yang mumpuni. Nah, saya melihat ada sebuah mobil MPV yang berbeda dengan lainnya. Jika anda pernah melihat TVC-nya, mobil ini khusus dibuat di Indonesia dan diperuntukkan bagi rakyat Indonesia. Selain telah menggunakan 60% komponen lokal dari vendor-vendor lokal yang di supervisi langsung oleh General Motors Amerika, ternyata GM pun telah melakukan riset mendalam terkait dengan kualitas bahan bakar yang ada di Indonesia. Apa yang mereka lakukan tentu saja sebagai upaya untuk melindungi konsumen agar produk yang mereka jual benar-benar siap dan tangguh dengan kondisi infrastruktur yang belum sepenuhnya sempurna. Dengan mengusung teknologi tinggi, tentu saja diperlukan infrastruktur yang memadai juga. Namun demikian GM ternyata mampu menjawab tantangan tersebut, meskipun infrastruktur belum memadai, tapi bisa menghadirkan mobil berkualitas dengan ketangguhan yang teruji berdasarkan riset dan survey mendalam. Bahkan GM memberikan garansi dan free service selama 3 tahun terhadap mobilnya jika pemilik kendaraan menggunakan sesuai dengan buku petunjuk yang dimiliki. Sabtu, 14 September 2013 lalu akhirnya saya bisa merasakan uji coba langsung mengemudikan Chevrolet Spin (CS). Chevy Spin diciptakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia. Meskipun begitu, produk yang dirakit di Pondok Ungu, Bekasi ini juga telah di ekspor ke Brazil. Chevy Spin yang dijual di Indonesia diciptakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi alam Indonesia. Menurut Aris FH, wartawan Kompas Otomotif, mengatakan bahwa Chevy Spin memiliki karburator dengan tingkat ketebalan yang disesuaikan dengan iklim dan kemacetan di Jakarta. Sehingga mesin tidak akan cepat panas. Salah satu aspek kecil namun butuh perhatian besar. Inilah salah satu bukti mengapa Chevy Spin cocok untuk keluarga Indonesia. [caption id="attachment_268377" align="aligncenter" width="450" caption="dok Chevrolet Indonesia"]
[/caption] Okelah kita coba telaah lebih dalam lagi fitur keselamatan apa saja yang ditawarkan oleh Chevrolet Spin.
Sabuk Pengaman Seatbelt merupakan perangkat keselamatan utama dalam sebuah kendaraan. Chevy Spin telah dilengkapi
seatbelt mulai dari baris pengemudi (depan) hingga baris paling belakang. Kesadaran orang Indonesia dalam menggunakan
seatbelt memang sudah cukup baik, namun tak jarang masih ada yang lupa mengenakannya terutama ketika terburu-buru. Nah, disinilah Chevy Spin memberikan
reminder dengan sebuah bunyi dan tampilan di
Multi Iinformation Display. Bukan hanya
seatbelt semata yang diberikan fasilitas
reminder. Ketika rekan saya Benny lupa melepaskan
handbreak, indikator akan terus menyala disertai bunyi yang mengingatkan bahwa ada sesuatu yang salah dengan mobil. Tinggal dilihat saja indikator yang menyala di MID, dengan tampilan yang friendly user kita akan langsung tahu apa yang harus segera di gunakan atau dilepaskan.
AirBags Sudah banyak peristiwa kecelakaan yang dapat diselamatkan oleh
airbags. Sayangnya menurut Aris FH ternyata banyak juga orang Indonesia yang melepaskan sikring
airbags. Dengan melakukan hal tersebut,
airbags tidak akan mengembang jika terjadi benturan hebat sekalipun. Mereka beralasan bahwa amat sangat disayangkan jika harus mengganti
airbags yang mengembang hanya karena benturan kecil semata. Memang, penggantian
airbags tidak-lah murah, tetapi tidak mungkin juga kita dapat membeli nyawa yang telah hilang. Tidak ada satu orang pun yang bisa memprediksi terjadinya kecelakaan. Kita bisa saja menjadi pelaku bahkan korban. Meskipun kita sudah berhati-hati, masih ada resiko dan kemungkinan menjadi korban pengemudi yang ugal-ugalan atau cereboh dalam berkendara seperti yang terjadi belakangan ini di Indonesia. Masih menurut Aris, bahwa
lifetime/ketahanan
airbags itu paling lama adalah 10 tahun. Diatas umur tersebut ada kemungkinan
airbags tidak akan mengembang secara sempurna, karena bisa jadi ada lipatan-lipatan yang menempel dan tak bisa terlepas. Nah, jika memang sudah demikian penggunan bisa melakukan
check up atau bahkan menggantinya kembali dengan yang baru demi keselamatan saat berkendara. [caption id="" align="aligncenter" width="649" caption="Dok. Chevrolet Indonesia"]
[/caption]
Headrest Hingga Baris Ketiga Headrest hingga baris ketiga akan sangat membantu meminimalisasi
impact buruk jika terjadi kecelakaan. Masih banyak juga orang Indonesia yang tidak menyadari betapa pentingnya
headrest.
Headrest bukan semata sebagai asesorris tapi sebagai salah satu fitur keselamatan. Jika terjadi benturan, kepala penumpang akan terlindungi dari goncangan
extreem dari depan ataupun dari belakang. Sayangnya tidak sedikit anak muda bahkan orang tua yang melepas
headrest mobilnya demi mode atau sebagai gaya-gayaan saja. Padahal efeknya akan sangat fatal jika terjadi kecelakaan. Untuk memaksimalkan fungsinya,
headrest harus disesuaikan dengan tinggi rendahnya kepala penumpang. Jika memiliki postur yang tinggi tentu
headrest di Chevy Spin sangat mudah untuk disesuaikan dengan postur pengendara/penumpang. [caption id="" align="aligncenter" width="645" caption="dok. Chevrolet Indonesia"]
[/caption]
Anti-Locking Brake System Penggunaan rem ABS ternyata berbeda dengan penggunaan rem non-ABS. ABS adalah kependekan dari Anti-Lock Braking System. Artinya ketika terjadi pengereman mendadak, roda tidak serta merta mengunci, namun masih bisa bergerak sehingga dalam posisi di rempun akan dapat dikendalikan. Chevrolet Spin tipe tertentu sudah dilengkapi dengan ABS. Tentu saja fitur ini akan sangat membantu pengemudi melakukan pengereman dan pengendalian kendaraan. Tapi, secanggih apapun ABS, kecepatan mobil akan sangat berpengaruh. Semakin tinggi kecepatannya kemudian dilakukan rem mendadak, tingkat responsibilitas kemudi, rem dan pengendara akan semakin tinggi resikonya. Oleh karena itu, pengemudi harus dapat memberikan
limit kecepatan antara di dalam kota dan di luar kota. Batas kecapatan di jalan bebas hambatan adalah minimal 80 km/jam dan maksimal 100 km/jam. Melebihi kecepatan tersebut, akan menimbulkan resiko yang lebih besar jika terjadi kecelakaan. Pengereman ABS cukup diinjak langsung tanpa memberikan ayunan. Sedangkan pengereman tanpa ABS harus dilakukan ayunan demi mendapatkan grip lebih mencengkram. Inilah yang tidak akan terpikirkan untuk mengayun rem ketika terjadi kepanikan dan kecelakaan yang hebat. Maka, sudah tepat jika semua mobil memiliki standar keamanan dengan rem ABS.
Central Lock and Child Lock Sebagai MPV yang didesain untuk tujuh orang penumpang, Chevrolet Spin sudah barang tentu dipilih sebagai kendaraan keluarga. Bagi keluarga kecil yang masih memiliki buah hati, tentu saja keselamatan anak-anak menjadi prioritas. Oleh karena itu sistem safety lock pada kedua pintu penumpang disematkan dalam Chevrolet Spin sehingga pintu hanya dapat dibuka dari luar. Terlebih lagi ternyata tidak ada tuas pengunci dari dalam. Otomatis orang tua tidak perlu khawatir anak-anaknya memainkan pintu, karena kendali kunci terpusat melalui central lock yang terdapat di dashboard. Inilah gaya mobil Amerika dan Eropa yang dibawa ke Indonesia.
Mobile Phone Provision with Bluetooth Era teknologi seharusnya memudahkan penggunanya. Salah satu kemudahan yang didapat dari Chevrolet Spin adalah fitur
Mobile Phone Provision with Bluetooth. Dengan begitu pengemudi dapat bebas melakukan panggilan dan penerimaan panggilan telpon tetapi tetap dapat fokus mengemudi. Sambungan telpon langsung difasilitasi media bluetooth yang tersemat di
Audio Communication Chevrolet Spin. Penggunaan telpon sendiri sudah standar keselamatan
wajib untuk menggunakan
handsfree, namun di Chevrolet Spin dapat dilakukan dengan sambungan
bluetooth saat tidak membawa
handsfree. Fasilitas panggilan seperti ini tentu tidak privat, sehingga mengurangi privasi terutama jika terdapat penumpang lain dalam kendaraan yang sama. [caption id="attachment_268387" align="aligncenter" width="640" caption="dok.pribadi"]
[/caption]
Fog Lamps and Electric Deffoger Dengan iklim tropis yang memiliki intensitas hujan yang tinggi, Chevrolet Spin sudah dilengkapi dengan berbagai fitur untuk mengatisipasi cuaca buruk seperti
fog lamps didepan,
wiper hingga di buritan belakang, dan
electric deffogger di kaca belakang untuk tipe tertentu. Â Beruntung sekali saat perjalan test drive Chevrolet Spin ke Bogor, hujan turun sehingga semua fitur ini bisa saya fungsikan secara maksimal. Oh ya meskipun tombol on|off lampu besar/kecil terdapat di sebelah kanan pengemudi (letaknya berada di dashboard sebelah kanan lubang kunci) namun jika pengemudi ingin menggunakan lampu dim tetap seperti mobil umumnya. Tuas sebelah kanan dapat digunakan dengan menekan sedikit keatas sehingga kode dim bisa dilakukan. Tidak seperti mobil Eropa lainnya, untuk lampu sein kanan dan kiri tetap di tuas sebelah kanan layaknya seperti mobil-mobil pabrikan Jepang.
Minus Rear Camera Satu hal yang sebetulnya bisa menjadikan fitur keselamatan Chevrolet Spin semakin lengkap yaitu rear camera. Di beberapa negara maju telah diterbitkan aturan yang mewajibkan kendaran memiliki kamera belakang, hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kecelakaan di rumah. Beberapa kasus sudah pernah terjadi ketika melakukan parkir mundur, pengemudi kerap tidak mengetahui objek yang ada di belakang mobil. Nah, anak-anak usia dibawah lima tahun memiliki ketinggian dibawah penglihatan jendela belakang. Sehingga jika pengemudi tidak cermat, terjadilah tabrak belakang. Mungkin pengemudi sudah berhati-hati, tapi kita tidak pernah tau kapan anak-anak berlari mengejar ayahnya/ibunya yang sedang memundurkan mobil. Maka, standar wajib bagi orang tua sebelum memundurkan mobil adalah melakukan pengecekan kembali apakah ada objek tertentu di belakang dan antisipasi anak-anak untuk tetap dalam pengawasan ketika sedang memarkirkan mobil. Dengan berbagai teknologi keselamatan yang mumpuni, saya rasa Chevrolet Spin dengan kapasitas penumpang tujuh orang ini mampu menjadi calon raja MPV jika General Motors bisa memberikan edukasi tentang keselamatan di jalan kepada para calon pembelinya. Merubah mind set memang tidaklah mudah, tapi mendidik masyarakat untuk peduli terhadap keselamatan di jalan tentu akan menjadi
value lebih bagi hadirnya Chevrolet Spin di Indonesia. Salam Hangat @DzulfikarAlala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Otomotif Selengkapnya