Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Notes #KuliahDhuha from @MuhammadAssad

4 November 2012   08:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:00 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah satu hari sebelumnya melihat sebuah tweet dari @MuhammadAssad yang isinya tentang informasi kuliah dhuha di Masjid Assyarif komplek sekolah Al-Azhar BSD, akhirnya saya memutuskan untuk hadir pada acara tersebut. Muhammad Assad adalah anak muda berprestasi yang telah menelurkan tiga buah buku. Salah satunya adalah buku *best seller* Notes from Qatar. Sosok anak muda inilah yang membuat saya tertarik untuk mengikuti kuliah dhuha di masjid tersebut. Uniknya ada beberapa kelebihan yang ditawarkan dari kuliah dhuha di masjid Assyarif. Selain manfaat ilmu ternyata ada kesempatan umroh gratis yang diberikan pada para jamaah dengan syarat yang cukup mudah. Syaratnya adalah hadir selama 33 kali kuliah dhuha tiap Ahad pagi, menyebarkan informasi kuliah dhuha di sekitar tempat tinggal dan yang terakhir tentu saja mengisi presensi kehadiran setelah kuliah dhuha selesai. Acara kuliah dhuha dibuka dengan unjuk doa anak-anak panti asuhan yang sudah menghafal berbagai macam doa. Semua berdiri dihadapan jamaah dan dengan lancar membacakan doa-doa sehari-hari. Beberapa diantaranya bahkan di tes untuk menguji hafalan anak-anak hebat tersebut. Sekitar pukul 7.30 Muhammad Assad melintas dihadapan saya dengan mengenakan baju koko berwarna gelap. Kepalanya plontos sehingga sangat mudah dikenali. Persis sama dengan avatarnya di akun twitternya. Setelah itu seorang pengurus masjid memperkenalkan Muhammad Assad kepada para jamaah. Kemudian Muhammad Assad dipersilahkan untuk mengisi kuliah dhuha Ahad pagi di Masjid Assyarif BSD, Serpong. Assad lalu memperkanalkan diri. Dia juga menyatakan bahwa dirinya bukan ustadz. Dia hanya seorang penulis dan motivator muda. Memang terlihat sekali usianya sangat muda. Mungkin sekitar 25 sampai 27 tahunan. Dia membagikan beberapa hal nukilan dari bukunya Notes from Qatar. Menurutnya ada tiga dimensi kesuksesan dalam surat Al-Baqarah ayat 201. Yaitu, sukses di dunia, akhirat, dan terbebas dari api neraka. Manusia menurutnya hidup dalam 3M. Masa Millenium, masa Maut dan masa di padang Mashyar. Bagi seorang muslim tentunya mempercayai kehidupan setelah kematian. Yaitu dikumpulkan di padang Mashyar dimana seluruh umat manusia dari Adam hingga yang terakhir dikumpulkan. Di padang Mashyar nanti matahari hanya berjarak lima buku jari. Panas terik dan menyengat hingga masing-masing mandi bersimbah keringat. Untuk itu dalam membangun kesuksesan harus diiringi juga dengan membangun kesuksesan yang bernilai. Artinya sukses untuk dirinya juga sukses memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk orang lain. Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang paling bermanfaat untuk orang lain. Setiap orang sudah memiliki nilai-nilai kebaikan dalam dirinya. Sehingga setiap orang punya potensi untuk sukses. Dalam meraih kesuksesan menurutnya ada 3P yabg harus diperhatikan. POSITIVE - PRESISTENCE -PRAY. Setiap orang harus berhusnudzan. Mengembangkan pola pikir positif. Memandang segala sesuatu dengan positif meskipun itu adalah sebuah musibah. Yang kedua adalah istiqamah. Kesuksesan hanya bisa diraih oleh orang-orang yang berjuang tanpa kenal lelah meski mengalami berbagai kegagalan dan kegagalan. Dan yang terakhir adalah tidak lupa berdoa. Bagaimana doa kita bisa terkabul? Pertama harus bersikap positif bahwa doa kita pasti dikabulkan. Prasangka seorang hamba akan menentukan doa itu dokabulkan atau belum dikabulkan. Jika belum terkabul mungkin ada penundaan dari terkabulnya doa. Terus berdoa dan berhusnudzan. Dan jika memang belum terkabul juga maka kita harus yakini bahwa doa kita pasti akan dijawab di akhirat nanti. Hitung-hitung menabung bekal untuk di akhirat nanti. Agat lebih bernilai, dalam membangun kesuksesan perlu juga memperhatikan 3H. HONEST - HUMBLE -HELPFUL. Setiap orang yang sukses diawali dengan modal kejujuran. Semua yang dibangun dengan kebohongan adalah hal yang paling rapuh dan akan hancur pada saatnya. Rendah hati dan tidak sombong adalab syarat mutlak dalam memberikan nilai keseuksesan. Dan yang terakhir adalah suka menolong atau bersedekah. Bill Gates adalah jajaran orang paling kaya di dunia. Rahasianya adalah sedekah. Dia telah menyumbangkan 50% hartanya untuk membangun yayasan agar dimanfaatkan untuk orang-orang yang membutuhkan. Konsep memberikan harta sebagian saat ini telah mengalami pergeseran. Sebagian pada masa dulu saat zaman Rasulullah saw adalah sebagian besar harta. Sedangkan sebagian saat ini adalah sebagian kecil. Lalu k yang lebih utama dalam bersedekah? Memilih sebagian kecil atau sebagian besar? Besar kecil pastinada balasannya. Tidak ada dalam sejarahnya orang yang banyak bersedekah menjadi jatuh miskin. Apalagi jika mampu memberikan barang yang paling disayangi. Tentu balasannya akan diberikan secara kontan. Zakat memang 2,5 % tapi sedekah bisa lebih banyak dari itu. Diakhir acara Muhammad Assad memberikan quiz. Hadiahnya berupa tiket gratis seminarnya pada pada tanggal 10 Nopember 2012 di gedung Indosat, Jakarta dan ada tiga buah buku. Buku tersebut adalah notes from Qatar jilid 1 dan 2, dan Sedekah. Sayang berkali-kali saya mencoba mengacungkan jari tapi tidak satupun mendapatkan kesempatan untuk menjawab. Tapi, bisa mendapatkan pencerahan dari Muhammad Assad adalah hal yang sangat berharga. Salam hangat dari @gurubimbel Http://dzulfikaralala.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun