Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tol Cipularang Semakin Padat Menjelang Libur Puasa

18 Juli 2012   08:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:50 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika ke Bandung pada tanggal 6 Juli 2012 lalu, saya berangkat dari Serpong menggunakan jasa travel yang sudah cukup dikenal murah. Berangkat dari Serpong pukul 17.00 pada Jumat sore, diperkirakan akan memakan waktu perjalanan sekitar tiga hingga empat jam. Karena waktu weekend biasanya lalu lintas dari Jakarta ke Bandung cukup padat pada masa liburan akhir pekan.

Berbeda sekali keadaannya dengan beberapa tahun sebelumnya ketika tol Cipularang baru dibuka sekitar tahun 2004. Waktu tempuh paling cepat yang pernah saya alami adalah dua jam. Masuk dari tol tebet dalam kota kemudian langsung ke Cikampek dan masuk ke Cipularang. Dengan menggunakan Land Cruiser perjalanan dengan kecepatan tinggi seolah tak terasa goncangan yang cukup berarti. Kini keadaan dan suasananya sudah berbeda dengan waktu itu. Meskipun dengan mobil yang sama, paling cepat waktu tempuh saat weekend adalah tiga hingga tiga setengah jam.

Contohnya ketika saya pulang melewati Tol Serpong hingga Cikunir, ternyata sangat dipadati dengan truk-truk besar dan lambat. "Lucunya" truk-truk tersebut hampir memenuhi semua bagian jalan. Tiga jalur yang tersedia hanya disisakan jalur untuk mendahului. Sedangkan jalur paling kiri dan jalur paling tengah praktis hanya digunakan oleh truk-truk besar. Konsekuensinya mobil-mobil kecil yang berlari lebih kencang harus antri di jalur paling kanan untuk mendahului. Kacau banget, untuk mendahului saja harus antri. Wal hasil tidak sedikit yang ambil bahu jalan kiri untuk mendahului semua kendaraan yang sudah memenuhi semua bagian badan jalan.

Dalam kondisi seperti itulah stamina dan konsentrasi pengemudi diuji. Kondisi kepadatan tersebut masih berlanjut setelah keluar tol Cikunir. Dari tol Bekasi hingga km. 57 praktis mobil-mobil kecil berseliweran di kanan dan KIRI jalan. Karena bagian tengah sudah dikuasi truk-truk berat, bus kota antar kota dan antra provinsi. Kemahiran masing-masing pengemudi benar-benar diuji. Bukan hanya stamina dan konsentrasi tapi juga kedewasaan dalam berlalulintas di jalan tol.

Masih banyak supir-supir mobil mewah yang seharusnya lebih berpendidikan malah tidak menunjukkan teladan. Misalnya mendahului dari bahu jalan sebelah kiri yang jelas-jelas dilarang karena jalur tersebut pada prinsipnya hanya untuk kondisi darurat. Seperti mobil yang mogok atau bahkan untuk jalur seperti mobil polisi, ambulance dan mobil pemadam kebakaran. Lucunya jika ada mobil-mobil tersebut melintas di jalan tol malah diikuti oleh semua mobil dari belakang. Sehingga terjadi rebutan jalur untuk membuntuti mobil-mobil yang bersirine. Belum lagi etika dalam menyalip kendaraaan. Masih banyak pengemudi yang menyalip ala pembalap. Padahal pembalap juga ada etikanya ketika menyalip agar tidak membahayakan lawan.

Kondisi seperti itu untungnya berkurang setelah km. 57 menuju tol cipularang. Keadaan yang belakangan menganggu adalah menjelang pintu tol pasteur yang sering kali macet bukan kepalang. Masih banyak yang belum mengetahui bahwa akses masuk Bandung bukan hanya tol pasteur saja. Tapi ada akses lain seperti Kopo, Buahbatu, Cileunyi dan sebaginya. Tapi memang untuk mengakses lokasi FO dan distro yang paling dekat memang melalui pintu tol Pasteur.

Alhamdulilah Sabtu ini 21-22 Juli 2012 saya menjadi salah satu yang terpilih sebagai peserta test drive mobil keluarga Nissan Evalia. Pemahaman kondisi keadaan jalur ke Bandung sudah menjadi modal bagi saya bagaimana menyiapkan mental dan stamina untuk menguji coba kendaraan keluarga. Karena menjadi sopir di kondisi jalan yang "gila" memang harus lebih ekstra hati-hati dan yang utama adalah keterampilan dalam mengemudi. Karena yang dibawa adalah penumpang yang mempercayakan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Terlepas dari itu semua, pihak yang terkait seharusnya bisa mengantisipasi lonjakan volume kendaraan mejelang liburan awal puasa. Karena pasti akan terjadi kemacetan di jalur Jakarta-Bandung melalui tol Cipularang. Misalnya mengkondisikan truk-truk untuk mematuhi jalur yang sudah di tentukan. Sehingga mobil-mobil kecil tidak ikut terhambat bahkan terjebak selalu "diasapi" corong knalpot truk-truk besar.

Doakan yaa teman-teman sekalian, semoga perjalanan kami nanti bisa selamat, sentosa dan bahagia. Juga agar bisa kembali kumpul bersama keluarga di awal bulan Puasa. Selamat berpuasa bagi yang menjalankannya. :)

Serpong, 18 Juli 2012

Salam

@gurubimbel

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun