illustrasi/dok.jiminbanget.multiply.com
"Kali ini saya protes!"
"Kok uang kembaliannya lecek sih!"
"Ini malah udah hampir sobek lagi!"
"Masak Pom Bensin sebesar ini memberikan kembalian uang lecek sama pelanggannya. Kalau pelanggan lebih dulu memberi uang lecek, wajar jika di kasih kembalian uang lecek. Lah uang yang saya bayar kan uang masih lempeng, masa dikasih kembalian uang lecek!"
Perkataan diatas sebetulnya belum pernah saya ungkapkan sama petugas pom bensin. Duh rasanya kalau saya ngomong kayak gitu sama mereka juga tidak tega. Sama-sama orang kecil. Tak elok lah berkata arogan demikian. Jika terjadi demikian saya hanya mengelus dada. Hmm...lagi-lagi uang lecek yang jadi kembalian.
Bukan hanya petugas pom bensin sih sebetulnya yang cenderung memilih uang lecek sebagai uang kembalian. Kadang beberapa penjual juga cenderung memberikan uang lecek sebagai uang kembalian. Mungkn wajar juga kalau saya sebagai pembeli membelanjakan uang dan cenderung memilih uang yang lecek terlebih dahulu. Sedangkan yang masih lempeng dan bagus di simpan baik-baik di dompet bahkan di setor ke bank.
Kita sepertinya memang cenderung suka menyimpan uang yang lebih bagus meski toh nantinya di belanjakan juga. Siapa coba yang mau memenuhi isi dompetnya dengan uang lecek.
Uang jadi lecek sepertinya juga sudah wajar. Uang berpindah tangan dari puluhan bahkan mungkin ribuan tangan. Ada tangan yang bersih ada tangan yang kotor. Dari tangan penuh dosa hingga tangan yang suci pasti uang itu pernah mampir. Tangan suci disini maksudnya tangan anak kecil. hehehe. Anak kecil zaman sekarang sudah mengerti yang namanya uang.
Yang ingin saya sampaikan sih sebetulnya sederhana. Tolong dong petugas pom bensin, para pedagang dan semua nya yang masih pake uang dijaga dong uangnya jangan sampai lecek. Jika memang sudah lecek jangan lantas di belanjakan atau dijadikan uang kembalian. Lebih baik di setor ke bank. Saya yakin bank akan memilah uang seperti ini kemudian di hancurkan dan diganti dengan uang yang baru.
Kenapa pom bensin? Setahu saya setiap hari uang hasil penjualan BBM selalu disetorkan ke bank. Nah, artinya rata-rata pom bensin inilah yang selalu berurusan dengan bank. Sedangkan rakyat kecil sangat sulit jika harus menukar uang leceknya ke bank. Mungkin jalan paling baik adalah membelanjakannya di pom bensin.