Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Strategi Agar Si Kecil Rajin Cuci Tangan dan Gosok Gigi

25 Desember 2014   06:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:30 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="544" caption="cuci tangan pakai sabun (dokpri)"]

cuci tangan pakai sabun
cuci tangan pakai sabun
[/caption] Dan sabun khususnya itu  hanya bisa digunakan olehnya seorang. Sementara kami harus menggunakan sabun pencuci tangan yang lain hahahaha. Tetapi jika kakak sepupunya datang ia akan senang hati memamerkan alat ajaibnya itu. Kemudian barulah mereka mencuci tangan bersama sebelum dan sesudah makan. Harga mahal bukan lagi menjadi masalah jika manfaat yang diberikan lebih besar. Karena toh menjaga kesehatan itu lebih utama daripada harus mengobati. Bagi saya, iklan sudah saatnya bermuatan edukatif sehingga mampu merangsang anak-anak untuk berpikir kreatif dan kritis. Iklan yang bermanfaat tentu akan memberikan dorongan untuk melakukan kebaikan salah satunya mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas terutama sebelum dan sesudah makan. Dengan begitu akan semakin banyak anak-anak Indonesia yang gemar mencuci tangan dan menerapkan pola hidup sehat. Gemar Gosok Gigi [caption id="" align="aligncenter" width="287" caption="buku cerita favorit sebelum tidur buat sikecil (dokpri)"]
buku cerita favorit sebelum tidur buat sikecil (dokpri)
buku cerita favorit sebelum tidur buat sikecil (dokpri)
[/caption] Selain mengajarkan pola hidup sehat dengan cuci tangan, kami sebagai orang tua juga mengajarkan anak kami untuk gemar gosok gigi. Salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan melalui buku cerita fabel. Dengan karakter lucu binatang inilah saya lebih mudah memasukkan pesan-pesan penting yang harus diketahui oleh anak saya salah satunya agar mau rajin sikat gigi. Sama halnya pada pada permulaan, anak saya susah sekali jika harus disuruh sikat gigi. Kadang meskipun sudah dipaksa pun susahnya minta ampun. Akhirnya pertolongan itu datang melalui sebuah cerita tentang Lala dan Lili, ulat yang hidup didalam mulut Chika didalam buku cerita "Fabel Islami dan 20 Cerita Penuh Hikmah Lainnya" yang diterbitkan oleh DAR! MIZAN karangan Anisa Widiyarti. [caption id="" align="aligncenter" width="287" caption="cerita ulat gigi (dokpri)"]
cerita ulat gigi (dokpri)
cerita ulat gigi (dokpri)
[/caption] Secara singkat cerita tersebut mengisahkan Chika yang tidak mau gosok gigi sebelum tidur. Akhirnya karena masih ada sisa makanan di mulutnya kemudian ulat Lala dan Lili yang menghabiskan sisa makanan, berpesta di mulut Chika. Gara-gara ulat gigi tersebut akhirnya Chika merasakan sakit gigi. Untunglah Chika segera sadar dan mau sikat gigi berkat dorongan ibunya. Akhinrya Lala dan Lili mengungsi meninggalkan mulut Chika karena disana sudah tidak ada lagi sisa makanan. Dari cerita tersebut yaa terkadang saya bikin heboh lah, supaya anak saya tertarik. Bahkan pesan-pesanya pun kerapa kali saya tambahkan. Ya misalnya ketika anak saya berprilaku tidak baik disekolah, maka certia Lala dan Lili bisa berubah isinya demi menyampaikan pesan pesan positif kepada anak saya. [caption id="" align="aligncenter" width="544" caption="cerita Lala dan Lili (dokpri)"]
cerita Lala dan Lili (dokpri)
cerita Lala dan Lili (dokpri)
[/caption] Dari pengalaman tersebut saya merasa bersyukur karena sampai detik ini saya tidak lagi mengalami kesulitan untuk membujuk anak saya baik mencuci tangan maupun gosok gigi. Dengan bantuan beberapa medai seperti iklan dan buku cerita, beberapa pesan moral dalam kehidupan lebih mudah disampaikan kepada anak-anak dan lebih ringan untuk di jalankan. Karena anak-anak menjalankannya bukan tanpa beban melainkan karena ada contoh yang dia tahu meskipun dari sosok yang tidak nyata alias seperti superhero dan cerita Chika dan ulat giginya. Dari pengalaman itulah saya merasakan lebih mudah untuk menerapkan pola hidup sehat bagi anak saya. Bahkan dengan cerita sebelum tidur akan semakin mendekatkan hubungan antara orang tua dan anaknya disaat orang tuanya sibuk dan tersita waktunya untuk bekerja. Dengan bantuan buku, anak-anak akan merasa diperhatikan oleh orang tuanya sekaligus bisa menanamkan pendidikan karakter dan budaya hidup sehat. Salam Hangat @DzulfikarAlala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun