Mohon tunggu...
Zulfikar Fauzi
Zulfikar Fauzi Mohon Tunggu... -

Arkeologi FIB UI 2006\r\n\r\nsenang menulis dan dunia jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pulau Untung Jawa yang Damai

14 April 2010   09:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:48 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Musik keroncong lagu Bandar Jakarta mengalun lirih seiring angin sepoi-sepoi membelai setiap helai daun cemara laut. Sambil ditemani secangkir teh, aku duduk di serambi rumahku yang memang sangat dekat dengan garis pantai Pulau Untung Jawa sebelah tenggara, salah satu Pulau di gugusan Kepulauan Seribu Selatan, Jakarta. Sore itu memang anggun ditambah dengan jingganya langit, lukisan agung karya Sang Maha Agung.

Gambaran tersebut salah satu gambaran damainya rumahku, rumah yang terletak terpisah dari rumah-rumah lain di Pulau itu. Masih banyak lagi kedamaian dan keindahan yang bisa dirasakan di sana. Keindahan yang bisa dilihat tentu adalah sunrisenya. Sunrise bisa kita lihat dari pelabuhan perahu di timur atau dari dermaga yang berbentuk Salib. Ditemani suara riang mesin perahu motor, seolah setiap pagi di Pulau itu adalah pagi yang penuh keriangan. Nelayan bersuka cita menyambut hari dengan membuat riuh perahu motor mereka.

Pulau Untung Jawa adalah salah satu pulau pemukiman. Di pulau ini terdapat kantor kelurahan Pulau Untung Jawa yang terdiri dari beberapa pulau di sekitarnya. Beberapa daya tarik puau ini adalah taman bakau (mangrove) yang bisa kita telusuri dari jembatan kayu yang menembus hutan mangrove tersebut. Daya tarik lainnya adalah, pada saat air laut surut (biasanya pada sore hari), di bagian utara pulau menjadi semacam lapangan batu karang yang luasnya bisa seukuran lapangan bola atau lebih. Tentu, kita dapat berjalan di atasnya. Penduduk setempat memanfaatkan momen ini dengan mencari kerang, gurita, atau Udang Ronggeng yang bersembunyi di lubang. Sungguh momen penduduk pulau yang unik.

Di bagian barat pulau, terdapat warung-warung makan yang menjual ikan bakar, cumi bakar atau seafood lainnya. Pengunjung bisa menyebrang ke suatu pulau yang letaknya sanagt dekat dengan Pulau Untung Jawa, pulau ini bernama Pulau Rambut. Pulau ini ditetapkan sebagai pulau cagar alam yang didominasi oleh burung-burung laut. Uniknya, pulau tersebut adalah pulau persinggahan salah satu burung yang gemar beremigrasi, sebelum melanjutkan perjalanannya ke Australia.

Saat bulan purnama, suasana Pulau Untung Jawa bertambah indah. Penduduk memanfaatkan momen ini dengan memancing cumi-cumi. Memang, cumi suka dengan cahaya, sehingga dia lebih suka berada di dekat permukaan air. Pasangan sejoli di pulau itu pun tidak mau kalah dengan cumi-cumi, mereka mencumbui cahaya rembulan sambil duduk di tepi dermaga.

Pulau yang menawarkan wisata kedamaian..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun