Peran Sistem Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Pengambilan Keputusan Bisnis pada Bagian Pemasaran.
Â
 Menurut Ardita Clara D.G yang dilansir Telkom University, teknologi informasi merujuk pada penggunaan perangkat keras, perangkat lunak dan sistem komputer untuk mengelola, menyimpan, mengirim dan memproses informasi. Teknologi informasi meliputi segala hal mulai dari komputer pribadi hingga jaringan komputer global yang terhubung secara luas. Dalam konteks bisnis, penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan produktivitas, dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Â
Salah satu elemen penting yang mendukung kelancaran bisnis yaitu pengambilan keputusan baik yang sederhana maupun kompleks. Pengambilan keputusan digunakan untuk menghindari berbagai risiko yang akan terjadi, karena setiap keputusan yang dipilih akan berdampak terhadap keberhasilan organisasi dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Di era digital ini membutuhkan dukungan teknologi untuk mendukung operasi dan kegiatan bisnis, termasuk di bagian pemasaran yang semakin krusial. Karena pemanfaatan teknologi untuk bagian pemasaran menyediakan sejumlah informasi dan wawasan berharga yang membantu pemasar mengambil keputusan yang lebih tepat dan efektif, membantu mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara real-time, membantu mempercepat proses serta meningkatkan efisiensi bisnis.
Â
Selain itu, teknologi memungkinkan kepala departemen pemasaran berkolaborasi lebih baik dengan tim mereka untuk mengeksekusi keputusan. Bahkan dengan sistem teknologi informasi kepala departemen pemasaran dapat memberikan pemahaman baru kepada karyawan tentang pelaksanaan tugas yang menguntungkan organisasi. Kehadiran teknologi tidak dapat dipisahkan lagi dari manajemen risiko, karena semua prosesnya membutuhkan data. Itulah sebabnya teknologi informasi penting untuk menjalani semua proses mulai dari identifikasi risiko hingga pemantauan.
Terdapat beberapa poin yang akan saya bahas tentang peran penting sistem teknologi informasi dalam meningkatkan pengambilan keputusan bisnis pada bagian pemasaran, yaitu sebagai berikut:
Â
1. Â Memahami pelanggan dengan baik
Sistem Teknologi informasi seperti Customer Relationship Management (CRM) memungkinkan pemasar untuk memantau interaksi dengan pelanggan, mengelola informasi pelanggan, menganalisis data pelanggan dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan menganalisis data yang ada di sistem CRM, pemasar dapat memahami perilaku, preferensi dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan departemen pemasaran untuk membuat strategi pemasaran yang lebih relevan dan personal, meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan dengan memperluas pangsa pasar, meningkatkan profitabilitas perusahaan, dan memperbaiki pengalaman pelanggan.
Semua jenis industri pada dasarnya membutuhkan penggunaan CRM. Karena, bisnis tidak akan berjalan dengan efektif dan lancar jika tidak melibatkan sudut pandang dan penilaian dari pelanggan. Beberapa jenis industri yang menggunakan CRM di Indonesia yaitu industri retail, industri layanan keuangan, industri e-commerce, industri manufaktur, industri perjalanan dan pariwisata dan industri perhotelan. Berdasarkan jenis industri tersebut, terdapat nama perusahaan di Indonesia yang memanfaatkan CRM yaitu Unilever, Gojek, Apple, KFC, Coca-Cola, Shopee, McDonald's (McD), Tik Tok, Telkomsel dan Traveloka.
2. Â Meningkatkan kampanye pemasaran
Sistem teknologi informasi menyediakan berbagai alat untuk membantu pemasar merencanakan, menjalankan, dan mengukur efektivitas kampanye pemasaran. Pemasaran dapat dilakukan melalui media sosial, email, konten (artikel blog, video, infografis, dan e-book), dan mobile. Media sosial dan alat analisis web memberikan gambaran tentang kinerja kampanye, memungkinkan pemasar untuk mengenali strategi yang berhasil dan perlu dioptimalkan. Sistem otomatisasi pemasaran membantu mengotomatisasi tugas berulang, seperti email marketing dan penjadwalan posting media sosial, sehingga pemasar dapat fokus pada tugas yang lebih strategis.