Mohon tunggu...
Muh Fikal Nasir
Muh Fikal Nasir Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Blogger dan Desain Grafis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Komitmen BSI dan Langkah Muhammadiyah: Sinergi atau Kompetesi di Dunia Perbankan Syariah?

6 Juni 2024   20:33 Diperbarui: 6 Juni 2024   21:16 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: https://bisnis.tempo.co/

Langkah PP Muhammadiyah yang mengalihkan dana mereka dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke bank syariah lain menimbulkan berbagai spekulasi dan reaksi di dunia perbankan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak keputusan tersebut, tanggapan BSI, serta implikasinya bagi sektor ekonomi syariah di Indonesia.

Keputusan Muhammadiyah dan Alasan di Baliknya

PP Muhammadiyah mengumumkan bahwa mereka akan memindahkan dana mereka, termasuk dana dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dari BSI ke beberapa bank syariah lainnya seperti Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, dan Bank Muamalat. Alasan utama di balik keputusan ini adalah untuk mendorong persaingan sehat di antara perbankan syariah di Indonesia. Menurut Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, langkah ini diambil agar Muhammadiyah dapat berkontribusi pada terciptanya persaingan yang sehat di sektor perbankan syariah.

Tanggapan BSI: Tetap Berkomitmen Menjadi Mitra Strategis

BSI merespons keputusan ini dengan menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi mitra strategis bagi seluruh stakeholder, termasuk Muhammadiyah. Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menyatakan bahwa BSI berkomitmen untuk terus melayani dan mengembangkan ekonomi umat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Wisnu juga menekankan pentingnya inklusi dan penetrasi keuangan syariah di Indonesia, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.

Dampak bagi Sektor UMKM

Salah satu fokus utama BSI adalah sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hingga Maret 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp59,2 triliun, dengan sektor UMKM menerima porsi terbesar sebesar Rp46,6 triliun. Langkah Muhammadiyah untuk memindahkan dana mereka bisa mempengaruhi program-program pembiayaan UMKM yang selama ini dikelola bersama BSI.

Kolaborasi dengan Berbagai Stakeholder

BSI telah menjalin berbagai kerja sama strategis, termasuk dengan PP Muhammadiyah, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dan Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas). Kolaborasi ini mencakup penyaluran pembiayaan kepemilikan rumah bersubsidi KPR Sejahtera FLPP kepada pegawai di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah. Selain itu, BSI juga bekerja sama untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia dan membantu UMKM yang berada di bawah naungan Muhammadiyah untuk naik kelas dan berkembang.

Implikasi dan Prospek ke Depan

Langkah PP Muhammadiyah untuk memindahkan dana mereka merupakan sinyal penting bagi perbankan syariah di Indonesia. Di satu sisi, ini bisa mendorong bank syariah lain untuk meningkatkan layanan dan inovasi mereka agar tetap kompetitif. Di sisi lain, BSI perlu terus memperkuat hubungan dan kerjasama dengan stakeholder lain untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun