Di rumah sederhana yang sunyi,
Kadang hanya kucing yang sadar.
Dia bermain, gesit dan ramah,
Mengisi ruang dengan kehangatan dan kelembutan.
Bulu lembutnya membelai,
Ibarat belaian di malam yang kelam.
Dia memancarkan cinta yang tak tergoyahkan,
Dalam sentuhan yang tak pernah hilang.
Dia hadir saat kesunyian menghampiri,
Mengusir kesedihan dalam kelucuannya.
Kucing ku, teman setia,
Menggelorakan ketenangan di malam yang hampa.
Kini, setiap saat bersamamu,
Hangat mu menenteramkan jiwa.
Kucing ku yang manis,
Kaulah bagian dari kehidupan yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H