Setiap manusia memiliki titik 0 hidup yang berbeda setiap individunya. Ada manusia yang berasal dari keluarga yang berencana dan ada pula yang tidak.Â
Orang tua yang berasal dari keluarga yang berencana adalah keluarga yang memang sudah merencanakan matang-matang tentang kehidupan rumah tangganya hingga mempersiapkan anak mereka tidak hanya sekadar mengasihi dan menyayangi tetapi membentuk anak-anak mereka untuk menemukan jalan hidup yang sesuai dengan hidup yang mereka butuhkan (sesuai kemampuan lahiriahnya).Â
Manusia yang lahir dari orang tua seperti ini jika sudah besar kemungkinan akan menjadi manusia yang memiliki masa depan cerah sesuai dengan standar kesuksesan yang di ciptakan manusia lainnya. Atau jika memiliki orang tua yang paham agama sudah barang tentu kesuksesan yang di dapat tidak hanya dunia tapi juga sukses dunia akhirat (berimbang).Â
Ada pula manusia yang bukan berasal dari keluarga berencana, yaitu keluarga yang memang tidak merencanakan secara matang terkait memiliki anak. Persepsi memiliki anak adalah karena sudah menikah berarti wajib memiliki anak tapi tidak memikirkan kondisi latar belakang yang dimilikinya seperti persiapan finansial, mental yang cukup, pemahaman agama dll. Sifat-sifat orang tua seperti apa sajakah yang dianggap durhaka?
1. Orang Tua Yang Menganggap Bahwa Anak adalah Investasi Masa Depannya
Contohnya adalah mereka berpikir anak harus nurut segala kemauan orang tuanya dan anak di jadikan sebagai investasi masa depan untuk keluarga tersebut.Â
Manusia yang lahir dari keluarga seperti ini nantinya kebanyakan sang anak hanya akan hidup dalam beban ekspektasi yang sangat besar dari keluarganya, akibatnya ia tidak memiliki banyak waktu untuk menemukan kebahagiaan hidupnya sendiri. Hidupnya hanya di penuhi untuk menyenangkan orang lain semata. Atau jika beban ekspektasi dari keluarganya tidak terwujud, maka anak tersebut akan di sebut sebagai anak yang gagal, atau durhaka karena tidak menyenangkan hati orang tua mereka.Â
2. Orang Tua Yang Tidak Mengurus Anaknya
Ada juga manusia yang lahir dari orang tua yang tidak memiliki Ilmu parenting yang baik sehingga akhirnya manusia ini lahir dengan kondisi yang tidak terurus, tidak menanamkan prinsip-prinsip hidup disiplin, rajin dan berseka (bersih), sehingga anak ini menjadi anak yang penuh trauma dan selalu merasa rendah diri.Â
Manusia yang lahir seperti ini adalah manusia yang lahir karena sedari kecil ia melihat orang tuanya yang tidak mengurusnya, tidak mengajarkan arti pentingnya disiplin dan kebersihan, orang tuanya pun juga seorang pemalas dan pemarah, otomatis manusia polos yang lahir dari orang tua seperti ini akan membentuk manusia yang tidak berseka, tidak bersih, memiliki IQ dan EQ yang rendah.Â
Akibat yang timbul dari manusia yang memiliki orang tua seperti ini akan rentan mendapatkan bully dari orang-orang sekitar, entah bully-an karena fisik atau bully-an karena kondisi otak ataupun psikisnya yang berbeda dari manusia lain.Â