Mohon tunggu...
Fika Fatiha
Fika Fatiha Mohon Tunggu... Beriman, Berilmu, Beramal

Menulis Karena Ga Bisa Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Mengupload Postingan Sama Nilainya dengan Mendakwahkan

21 April 2023   13:30 Diperbarui: 21 April 2023   13:31 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Memposting sesuatu itu secara ga langsung bisa saja nilainya sama dengan kita mendakwahkan atau mengajak orang untuk melakukan apa yang kita posting.

Ga sadar? Coba lihat orang yang kamu jadikan influencer, public figure ataupun panutan. Kalo orang yang kamu sukai membeli/memakai barang A pasti kamu juga jadi ikutan pengen punya barang tersebut.

Bayangkan ketika yang kamu posting adalah sesuatu yang buruk yang dapat merusak mindset dan generasi bangsa, kamu menganggap "yaudah suka-suka aku lah, toh hidup-hidup aku juga mau posting yang ga sesuai normapun gapapa lah kok jadi kamu yang repot". Lalu tanpa sadar sebenarnya ada orang yang diam-diam memperhatikan atau menyukaimu, lalu dia mengikuti postingan yang kamu posting, dan membuat orang yang tadinya biasa saja masuk ke dalam kemudharatan akibat postingan yang kamu anggap "suka-suka akulah", padahal postingan tersebut adalah postingan yang negatif. Apa itu tak jadi dosa jariyah nantinya? 

Ranah suka-suka aku, gimana-gimana aku, hidup-hidup aku, terserah aku itu bisa kamu dapatkan ketika kamu sedang sendirian tanpa ada yang melihat. Tanpa ada orang lain di sekitarmu. Tapi apa benar gaada yang melihat apapun yang kita kerjakan? Kalau memang tak ada orang yang melihat, Ingat, ada Allah Yang Maha Melihat apapun yang kita kerjakan.

Postinganmu akan menjadi jejak digital yang bisa dilihat orang. Kesalahanmu ketika sendiri atau saat berdosa dengan orang lain akan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.

Jika memang sudah tahu hal ini tapi tetap melakukan dosa, ingat Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang, Maha Penerima Taubat. Saat tak sengaja berdosa langsung lah untuk segera bertaubat, rasakan penyesalan, istighfar berkali-kali, berwudhu, sholat taubat. Jika sudah taubat tapi berbuat dosa lagi, ya taubat lagi, intinya jangan berhenti bertaubat. Selama Allah SWT masih memberikan nafas, berarti Allah juga masih memberikan kita kesempatan untuk bertaubat.

Tapi, karena Allah Maha Penerima Taubat bukan berarti kita seenaknya juga untuk mempermainkan agama dengan berpikir "yaudah lah Allah kan Maha Penerima Taubat, ya biarin terserah saya mau ngelakuin apapun juga, kan Allah Maha Penerima Taubat, mumpung masih muda yaudah saya puas-puasin nakal dari sekarang"

Perkara umur gaada yang tahu, yang jelas amalan seseorang itu tergantung dari amalan apa yang dia lakukan di akhir. Maka hati-hatilah dari sekarang, perbanyak taubat, jauhi circle yang membuatmu lupa akan akhirat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun