Mohon tunggu...
Fika Dwi Pradita
Fika Dwi Pradita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

KKN Tematik UNEJ Membangun Desa : Kenali Potensi yang Ada Di Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami

30 Juli 2022   22:30 Diperbarui: 30 Juli 2022   22:41 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            UMKM budidaya Jamur Tiram dikelola oleh Bapak Rendi dengan istrinya, dimana modal awal usaha yang dikeluarkan sebesar Rp 500.000,00 yang dirintis sejak tahun 2019 hingga saat ini telah mencapai 1000 baglog. Jenis jamur tiram yang dibudidayakan merupakan jamur tiram jenis Florida dengan ukuran yang besar. Alasan beliau membudidayakan jamur tiram karena waktu panennya dapat dilakukan setiap hari. Beliau dapat memasarkan hasil panennya ke Pasar Induk Bondowoso. Biasanya, untuk 100 baglog diperoleh jamur tiram kurang lebih sekitar 5 kg, dengan harga jual Rp 15.000,00 per kilogram. Hasil panen yang menurun disebabkan adanya hama berupa gurem dan tikus. Cara merawat jamur dapat dilakukan dengan penyiraman sebanyak 1-2 kali dalam seminggu, tergantung kondisi jamurnya. Apabila jamur diserang hama seperti gurem dan tikus, dapat dilakukan penyemprotan pestisida dan perangkap tikus. Kegagalan yang sering ditemukan dalam proses produksi baglog jamur adalah suhu saat pengukusan yang tidak optimal. Secara umum, jamur berhasil diproduksi sebesar 80% setiap 100 baglog.

 

img-20220723-101853-62e54a77a51c6f7e972129c7.jpg
img-20220723-101853-62e54a77a51c6f7e972129c7.jpg
Jamur Tiram Jenis Florida

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

 

              UMKM yang cukup berpotensi selanjutnya di Desa Poncogati adalah “Tape Crispy”. Tape Crispy merupakan produk home industry unggulan Desa Poncogati yang diproduksi oleh UD GehaelFood dan mulai memproduksi sejak tahun 2019. Sebelumnya Ibu Nurul Hidayati, S.Si., Apt memiliki usaha obat herbal sampai akhirnya, pada pertengahan tahun 2019 beliau banting setir ke usaha makanan. Ibu Nurul menjelaskan bahwa usaha ini bermula dari usaha repacking produk Tape Crispy, kemudian mulai memproduksi sendiri setelah mendapatkan bantuan alat dari Diskoperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kabupaten Bondowoso berupa Vacuum Frying. Tape Crispy ini terbuat dari tape khas Bondowoso yang memiliki cita rasa manis. Tape Crispy memiliki beberapa varian rasa, yaitu original, cokelat, keju dan pedas. Tidak hanya itu saja, selain memproduksi Tape Crispy, juga terdapat varian labu dan pisang krispi. Tape Crispy diproduksi menggunakan Vacuum Frying dengan suhu rendah, sehingga nutrisinya tetap terjaga. Produk ini telah merambat ke pasar domestik hingga memasuki pasar internasional, mulai dari Asia (Malaysia, Jepang, Taiwan) hingga California. Hanya saja, belum memiliki Sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), sehingga masih terbatas.

 

img-20220730-112802-62e54b6408a8b510c576a844.jpg
img-20220730-112802-62e54b6408a8b510c576a844.jpg
Foto Produk Tape Crispy yang Siap Dijual 

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

 

                 Sebagian besar, mata pencaharian masyarakat Desa Poncogati yaitu dalam sektor pertanian sebagai buruh tani. Sebagian besar, lahan pertanian yang ada di Desa Poncogati ditanami padi, jagung, tembakau dan lainnya. Pertanian di Desa Poncogati didukung dengan tanah yang subur dan ketersediaan air yang memadai untuk irigasi. Hal ini menjadikan sektor pertanian sebagai sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu permasalahan yang dihadapi para petani adalah serangan hama yang berupa tikus dan penyakit kuning. Cara penanganannya adalah menggunakan perangkap tikus untuk serangan tikus serta racikan khusus untuk penanganan penyakit kuning.  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun