Mohon tunggu...
Fika DinaNafiah
Fika DinaNafiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manajemen 18

KKN RDR KELOMPOK 99 UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Serunya Pembelajaran Madrasah Diniyah dan TPQ di Pelosok Desa Margosari

20 November 2021   14:24 Diperbarui: 20 November 2021   14:26 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Reguler Dari Rumah ke-77 UIN Walisongo

KKN Reguler Dari Rumah ke-77 UIN Walisongo Semarang kelompok 99 membuat program kerja yang salah satunya adalah mengajar  Madrasah Diniyah dan TPQ bersama anak-anak di Desa Margosari Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal.

Desa Margosari dapat dikatakan Desa yang sangat jauh dari perkotaan akan tetapi semangat anak-anak di Desa tersebut sangat luar biasa aktifnya dalam hal keagamaan, maka dari itu kelompok kami berusaha mengembangkan pembelajaran anak-anak secara maksimal dengan mengajar Madrasah Diniyah Maupun TPQ di Desa tersebut. 

Madrasah Diniyah maupun TPQ diadakan setiap hari kecuali hari kamis. waktu yang digunakan yaitu mulai dari pukul 14.00 sampai dengan pukul 15.00 dimulai dengan pembelajaran TPQ kemudian pada waktu ashar yaitu pukul 15.00-15.30 digunakan untuk sholat berjamaah dan istirahat. kemudian dilanjutkan pada pukul 15.30-16.30 yaitu Madrasah Diniyah kemudian pulang. anak-anak yang mengikuti pembelajaran terdapat sekitar 60 anak dengan sistem pembagian sebanyak 6 kelas ( laki-laki dan perempuan) dan terdiri dari siswa TK dan SD.

Feedback yang diterima oleh anggota KKN kelompok 99 sangat baik, terlihat dari antusias anak-anak selama mengikuti pembelajaran mereka selalu datang tepat waktu dan mengikuti pebelajaran sampai selesai.

Bapak Munawar selaku pimpinan Madrasah Diniyah dan TPQ menyampaikan bahwa "Selama ada KKN disini, antusias anak-anak selama mengikuti pembelajaran sangat baik apalagi yang mengajar kakak-kakak KKN dari UIN semangat belajar anak-anak semakin meningkat" tuturnya (18/11/2021) 

Media dalam pembelajaran ini tentunya harus mumpuni untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak dalam memahami pembelajaran. akan tetapi media pembelajaran yang digunakan di Madrasah Diniyah tersebut dianggap sangat kurang mulai dari kapur tulis maupun poster-poster islam untuk meningkatkan pengetahuan siswa.

Arifah Subkhiyyah selaku bendahara KKN RDR kelompok 99 mengatakan bahwa "kita perlu meningkatkan semangat belajar siswa dengan menambah media yang masih kurang di Madrasah Diniyah" tuturnya

KKN RDR kelompok 99 memutuskan untuk menambah media pembelajaran di Madrasah Diniyah diantaranya menambah kapur tulis, dan poster islam seperti pengenalan huruf hijaiyah, tata cara berwudhu, dan doa-doa pendek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun