Malang (4/12/21). Indonesia merupakan salah satu importir beras terbesar di Dunia (Irawan & Sutrisna, 2011; Siswanto et al., 2018). Impor beras dari negara lain seperti Vietnam, Thailand, maupun India sebagai solusi memenuhi kebutuhan bahan pangan untuk saat ini, karena sifat ketergantungan masyarakat Indonesia pada beras masih sangat tinggi dan ketahanan pangan nasional semakin melemah. Permasalahan ketahanan pangan di Indonesia semakin diperparah dengan adanya masa pandemi Covid-19 yang membuat penurunan drastis sektor perkonomian.Â
Ketidakpastian akibat pandemi mengakibatkan banyak masyarakat ragu untuk memulai suatu bisnis. Kondisi ini membuat Tim KKN Integrasi Universitas Negeri Malang di Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi-BRIN membentuk program "GEMARATA: Gerakan Memasyarakatkan Makan Dioscorea alata melalui Video Tutorial Pembuatan Kroketta (Kroket D. alata)" mengingat D. alata merupakan salah satu tanaman pangan koleksi di BKT Kebun Raya Purwodadi-BRIN yang berpotensi besar sebagai sumber karbohidrat alternatif dengan tantangan kekeringan Indonesia di masa mendatang.Â
Spesies ini menempati peringkat keempat di dunia dalam komoditas tanaman umbi-umbian penting setelah kentang, ubi kayu, dan ubi jalar, yang berpotensi sebagai sumber pangan alternatif dengan keunggulan dapat ditanam di berbagai lahan (naungan, kering, lahan bekas atau berpenyakit), bahkan miskin dengan unsur hara (Hapsari, 2014; Fauziah & Mas’udah, 2015; Solikin, 2017; Fatma et al., 2018).
Fika mengajak seluruh masyarakat Indonesia terutamanya para petani uwi, ibu-ibu PKK maupun para wanita produktif untuk membiasakan memakan D. alata (Uwi) dan mencoba berbisnis produk homamade melalui video tutorial pembuatan Kroketta (Kroket D. alata) yang diberikan secara online melalui media sosial Whatsapp, Youtube, dan web online."GEMARATA: Gerakan Memasyarakatkan Makan Dioscorea alata" merupakan salah satu upaya dalam mengedukasi masyarakat terkait kandungan D. alata dan teknik pengolahan umbinya menjadi inovasi produk makanan berupa Kroketta (Kroket D. alata) untuk mewujudkan diversifikasi pangan bernilai ekonomis yang dapat diterapkan oleh masyarakat umum untuk dijadikan bisnis sekaligus mengatasi permasalahan ketahanan pangan di Indonesia khususnya ketergantungan terhadap beras sebagai bahan makanan pokok.
Mengapa harus Dioscorea alata (Uwi)? Kenapa tidak umbi lain? Karena pada dasarnya umbi Dioscorea spp. mengandung protein, lemak, serat kasar, pati, vitamin (terutama vitamin A dan C) serta mineral (kalsium, besi, fosfor) yang baik (Trimanto & Hapsari, 2015). Tanaman ini juga cukup mudah untuk dibudidayakan dengan produktivitas yang tinggi.
Berikut ini Resep dan Cara Membuat Kroketta (Kroket D. alata)
https://www.youtube.com/watch?v=zxKthnnNQ6E
Bahan Adonan:
- 1/2 Kg Dioscorea alata (Uwi)
- 1/4 Kg tepung terigu
- 1 buah telur
- 5 siung bawang putih
- Lada bubuk dan kaldu bubuk
- Garam dan gula
Langkah Kerja Membuat Adonan:
- Alat dan bahan disiapkan
- Uwi dikupas kulitnya, dan dipotong menjadi beberapa bagian
- Uwi dicuci bersih, dan direndam di dalam air garam selama 30 menit (untuk menghilangkan lendir yang membuat gatal)Â
- Uwi dikukus selama kurang lebih 20 menit (sampai tekstur uwi empuk)
- Uwi yang sudah matang, ditumbuk sampai halus, ditambahkan tepung terigu sebanyak ¼ kg dan dicampur merata
- Adonan ditambahkan bawang putih halus dan diuleni sampai tercampur merata
- Adonan yang sudah diuleni, ditambahkan 1 butir telur, lada bubuk, kaldu bubuk, garam, secukupnya kemudian diuleni sampai dengan kalis dan disisihkan
Bahan isian:
- 1/4 Kg ayam potong
- 4 buah wortel
- 1,5 buah bawang bombay yang sudah dicincang
- 4 siung bawang putih
- Lada bubuk dan kaldu bubuk
- Garam dan gula
- 5 buah daun bawang yang sudah dipotong
- Tepung maizena
- Air secukupnya
Langkah Kerja Pembuatan Isi Kroketta:
- Alat dan bahan isi Kroketta disiapkan
- Ayam dicuci bersih, dikukus sampai matang, kemudian disuwir-suwir
- Wortel dikupas dan dicuci bersih, kemudian dipotong berbentuk dadu berukuran kecil
- Bawang putih halus, merica, bawang bombay cincang ditumis sampai harum dengan api kecil
- Potongan wortel dimasukkan ke dalam wajan dan ditumis, ditambahkan potongan daun bawang, dan ditumis sampai bersama hingga cukup matang
- Potongan ayam suwir ditambahkan, dan ditumis kembali sambil ditambahkan sedikit air agar semua bahan matang sempurna
- Ditambahkan 3 sendok makan gula pasir (sesuai selera), garam, lada bubuk, dan kaldu bubuk, kemudian diaduk
- Ditambahkan sedikit tepung maizena sekitar 1/2 sendok makan (untuk memberikan tekstur kental pada hasil tumisan), kemudian ditumis sampai semua bahan tercampur merata dan matang sempurna