Mohon tunggu...
Fika Meliya
Fika Meliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menilik Hubungan Indonesia dan Palestina Melalui Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

6 Juli 2023   21:05 Diperbarui: 6 Juli 2023   21:44 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://blogspot.com

Berbicara tentang sepak bola, khususnya piala dunia. Piala Dunia (world cup) merupakan ajang turnamen sepak bola terbesar yang dilaksanakan empat tahun sekali oleh FIFA. Dan pada tahun 2023 ini, Indonesia berkesempatan untuk menjadi tuan rumah dari ajang turnamen sepak bola U-20 tersebut setelah pada 2021 sempat mendapatkan kesempatan yang sama, namun sayangnya harus dibatalkan oleh FIFA karena pandemi covid-19 yang tak kunjung mereda. Meskipun pada 2021, Indonesia kehilangan kesempatan tersebut, kini pada 2023, FIFA tetap mempertahankan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia edisi U-20 (Ariyani, 2023). Namun sayangnya, piala dunia tersebut lagi-lagi harus batal dilaksanakan di Indonesia. Piala Dunia U-20 batal dilaksanakan di Indonesia yang seharusnya dilaksanakan 20 Mei-11 Juni 2023 kemarin dan bertempat di beberapa provinsi di Indonesia, salah satunya yaitu di Jawa Tengah, tepatnya di Stadiun Manahan, Solo, dan Bali di Stadiun Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Hal tersebut tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan di benak masyarakat Indonesia.

Latar belakang atau alasan dibatalkannya Piala Dunia U-20 di Indonesia tersebut didasari oleh adanya kontroversi tentang keikutsertaan Israel pada turnamen tersebut. Selain itu, Indonesia juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, dan konsisten tetap mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Sehingga terkait hal tersebut, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, menolak kedatangan dan partisipasi Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia, dikarenakan Jawa Tengah merupakan salah satu lokasi bakal dilaksanakannya turnamen tersebut (Petra, 2023). Hal tersebut mendapat respon cepat oleh FIFA. Pada 29 Maret 2023, FIFA dan PSSI (persatuan sepak bola seluruh Indonesia) mengeluarkan keputusan terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Banyak masyarakat yang menyoroti keputusan pembatalan tersebut, dan kontroversi pun mulai bermunculan. Banyak masyarakat yang kerap menyalahkan Ganjar Pranowo sebagai biang kerok dibatalkannya turnamen tersebut di Indonesia.

Hal tersebut kemudian dinilai oleh banyak masyarakat sebagai salah satu agenda kampanye politik Ganjar Pranowo sebagai salah satu kandidat calon presiden 2024 mendatang. Banyak pro kontra yang kian menyelimuti pembatalan turnamen tersebut di Indonesia. Banyak yang setuju dengan keputusan Ganjar yang menolak kedatangan Israel di Indonesia, mengingat Israel yang melakukan jajahan di Palestina dan terus melakukan serangan bersenjatanya tersebut ke sana. Sehingga, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim pun secara konsisten mendukung dan berpihak untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Perlu kita ketahui bahwa hubungan antara Indonesia dan Israel memang tidak terjalin begitu baik. 

Meskipun Israel sudah mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1950, tapi hal tersebut tidak mengubah pandangan Indonesia terhadap Israel sebagai negara penjajah Palestina. Di sisi lain, banyak yang beranggapan bahwa tidak seharusnya untuk mencampurpadukan urusan politik ke dalam dunia keolahragaan. Karena kedua hal tersebut dinilai berbeda dan sangat berseberangan. Terlepas dari itu, Indonesia sampai sekarang tidak mau mengakui Israel sebagai negara. Alasan kenapa sampai sekarang Indonesia masih enggan untuk mengakui Israel, karena konsistensi keberpihakkan Indonesia terhadap kemerdekaan dan kebebasan Palestina dari belenggu penjajahan Israel.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun