Mohon tunggu...
Fijri NurFadillah
Fijri NurFadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Segala kehidupan adanya hikmah yang selalu menyertai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maraknya Bullying, PD IPm Garut Serukan Aksi Stop Bullying

11 Oktober 2023   15:00 Diperbarui: 11 Oktober 2023   15:05 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MARAKANYA BULLYING, PD IPM GARUT SERUKAN AKSI STOP BULLYING

Dunia Pendidikan di Indonesia mengalami kekhawatiran yang sangat luar biasa. Pasalnya, terjadinya banyak kasus bullying yang menimpa pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah.

            Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat terdapat sebanyak 2.355 pelanggaran terhadap perlindungan anak yang masuk KPAI hingga Agustus 2023. Dari jumlah tersebut, sebagian besar kasus terdapat korban bullying/perundungan yaitu 87 kasus. Hal ini disebabkan karakter, akhlak, serta budi pekerti anak lemah. Oleh karena itu, dunia pendidikan kita sedang mengalami 'darurat kekerasan'.

            Dalam menanggapi permasalahan yang terjadi pada saat ini, maka selaku organisasi pelajar. Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Garut menggaungkan pencegahan terjadinya kasus bullying dikalangan pelajar. PD IPM Kabupaten Garut sedang mengkampanyekan kesadaran terhadap pelajar Se-kabupaten Garut tentang bahayanya sikap bullying. Dengan menyelenggarkan kampanye kesadaran pelajar ini, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang masalah bullying.

 Bukan hanya itu saja, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Garut juga mengadakan penyuluhan dan kampanye media sosial dalam upaya menumbuhkan kesadaran pelajar kepada Pimpinan Cabang, Pimpinan Ranting dan Masyarakat luas agar bullying tidak terjadi dikalangan pelajar.

Menurut Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Garut yaitu Dwi Azhar Ramdhani mengatakan bahwa sikap bullying bukan karakter seorang pelajar. Karakter seorang pelajar itu menjadi teladan bagi dirinya pribadi dan orang lain, kasus bullying menjadi kekhawatiran terhadap pelajar yang mesti kita cegah dan tiadakan bersama. ujar Dwi Azhar dikutip dari situs resmi media sosial PD IPM Kab.Garut.

Salah satu upaya ini adalah menumbukan nalar anallitik dan rasa empati bagi pelajar Muhammadiyah dalam melihat problematika dan memberi solusi atasnya. Dengan berjalan bersama serta mengkampanyekan stopbullying dikalangan pelajar.

Ketua Bidang Organisasi PD IPM Kabupaten Garut yaitu Hilmi Muhammad Tsani juga mengomentari atas isu bullying yang terjadi dikalangan pelajar, beliau mengatakan "Maraknya kasus bullying dikalangan pelajar ini menjadi salah satu tugass dan tanggung jawab kita sebagai kader IPM untuk meminimalisir bahkan meniadakan bullying demi menjaga kenyamanan dan keselamatan para pelajar dalam menuntut ilmu. Karena menjadi korban bullying tentu bukan pengalaman yang menyenangkan, itu benar-benar dapat menghancurkan harga diri dan dapat menghilangkan kebahagiaan serta bullying dapat menjadi efek yang sangat merusak".ujar Hilmi M Tsani dikutip dari situs resmi media sosial PD IPM Kab. Garut.

Karena itu, PD IPM Kab. Garut bersama, menjadi penggerak dalam aksi #StopBullying sebagai #PelajarBerkarakter untuk meminimalisir, mencegah dan meniadakan tindakan Bullying demi menjaga keselamatan dan kenyamanan para pelajar dalam menuntut ilmu, serta masyarakat dalam bersosialisasi.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun